E satu.com (Cirebon)
- Polresta Cirebon mendistribusikan bantuan beras untuk warga terdampak pamdemi Covid-19. Total bantuan beras yang disalurkan mencapai 11 ton.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, mengatakan, bantuan tersebut merupakan kerja sama TNI - Polri dan Yayasan Budha Tzu Chi. Menurutnya, bantuan sosial beras itu disalurkan ke masyarakat melalui Polsek jajaran Polresta Cirebon.

"Nanti dari Polsek akan disalurkan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, usai melepas pendistribusian bantuan beras di Mapolresta Cirebon, Senin (30/11/2020).

Ia mengatakan, beras yang didistribusikan ke 27 Polsek jajaran Polresta Cirebon mencapai 10 ton. Sementara satu ton beras lainnya akan disalurkan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di sekitar Mapolresta Cirebon.

Dalam kesempatan itu, Syahduddi melepas secara simbolis pendistribusian bantuan sosial beras tersebut. Kegiatan itupun dihadiri Kabag Ops Polresta Cirebon, Kompol Purnama, S.H, M.H, para PJU, Kasat, Kabag, Kapolsek, perwira staf, dan anggota Polresta Cirebon.

"Untuk pendistribusian bantuan sosial kepada masyarakat sekitar Mapolresta Cirebon akan menyesuaikan dengan kegiatan di Polresta Cirebon," ujar Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si.

Ia menyampaikan, penyaluran bantuan kali ini merupakan bagian dari bakti sosial jajaran Polresta Cirebon yang dilaksanakan selama pandemi Covid-19. Bantuan beras tersebut juga menjadi bagian dari upaya Polri membantu masyarakat.

Pihaknya juga secara rutin menyalurkan bantuan untuk warga Kabupaten Cirebon yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan tersebut disalurkan melalui ATM Beras Keliling dan secara door to door oleh para Bhabinkamtibmas Polresta Cirebon.

"Dalam kesempatan ini, kami juga  masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Di antaranya, mengenakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," kata Kombes Pol M. Syahduddi.(pgh)

Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top