BPBD

camat

Pj Walikota Tangerang
Ganjar Paranowo
e satu.com ( Jkt) -  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Paranowo mengatakan Produk Pertaniannya  menjadi salah satu sarana menegakn ekonomi nasional juga bisa di katakan sebagai pemersatu bangsa,karena saat seluruh daerah saling mendukung untuk mengendalikan dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Untuk melakukan itu semua butuh kerja keras dan mental baja serta tegas dalam memberikan sanksi kepada bawahannya yang tidak mampu bekerja.karena koordinasi dan komunikasi yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan 580 wartawan dari seluruh Indonesia, yang mengikuti pelatihan wartawan daerah 2017 Bank Indonesia di Jakarta, Senin (20/11) di Jakarta.
Menurut Ganjar, perlu kerja sama antar daerah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat melalui kerja sama perdagangan. Misalnya, Jawa Tengah kini memiliki produksi cabai dan bawang merah, maka perlu kerja sama dengan daerah yang memerlukan produksi tersebut.
"Cabai Jawa Tengah, banyak dikonsumsi oleh masyarakat Sumatera, begitu juga dengan bawang merah, telah kami kirim ke berbagai daerah," kata Ganjar.
Kerja sama tersebut, menurut Ganjar diperlukan untuk menjamin produksi petani bisa terbeli dengan harga yang layak. Begitu juga dengan daerah lain, yang memiliki komuditas lainnya, bisa melakukan kerja sama yang sama.
"Petani tidak perlu harga tinggi, tapi harga yang layak. Bila kerja sama tersebut bisa dilaksanakan, maka inflasi secara nasional bisa lebih dikendalikan," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga menyampaikan upaya Pemprov Jawa Tengah mengendalikan inflasi dan kemiskinan, antara lain dengan menggunakan 'Sihati' yaitu sistem informasi harga dan produksi.
Sistem tersebut, diterapkan di 35 kabupaten dan kota di daerahnya. Melalui sistem tersebut Ganjar bisa melihat data dan harga produksi pangan secara cepat, termasuk permasalahan yang terjadi di seluruh daerah.
"Memang tidak semua daerah mudah menerima program tersebut, tetapi dengan adanya pemberian penghargaan dan hukuman, sistem tersebut bisa berjalan," katanya.( Pgh)
Baca Juga

Post A Comment:

Back To Top