Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Jakarta) -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh stakeholder Pasar Modal berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia termasuk kepada anggota POLRI, sehingga memiliki pemahaman yang baik terhadap produk-produk investasi yang aman dan legal.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk anggota POLRI, memiliki pemahaman yang baik terkait perencanaan keuangan serta akses terhadap produk-produk investasi yang aman dan legal,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi pada pembukaan kegiatan "Capital Market Goes to Office" (CMGTO) bagi anggota POLRI di Gedung Adi Pradana Lemdiklat POLRI, Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Menurutnya, dengan kegiatan ini diharapkan bisa memberikan pemahaman yeng lebih baik kepada anggota POLRI, khususnya di lingkungan Lemdiklat POLRI tentang bagaimana menyikapi setiap tawaran investasi dan bagaimana memilih produk investasi yang aman, legal, dan terpercaya.

Mengingat, penipuan berkedok investasi semakin hari semakin canggih, seperti penggandaan uang, money games, mendapatkan bonus tinggi dari penjualan produk, dan scamming

Dijelaskan Inarno, pasar modal menyediakan berbagai peluang investasi menarik yang bisa diakses oleh siapa saja, termasuk anggota POLRI seperti investasi Saham, Surat Utang atau Sukuk, Instrumen Derivatif, dan Reksa Dana.

Inarno juga menyampaikan pesan untuk berhati-hati dan selalu mengedepankan 2L yaitu Legal dan Logis sebelum melakukan investasi. Legal yaitu memastikan setiap pihak atau penyelenggara yang menawarkan investasi memiliki izin dari dari regulator/lembaga berwenang. Logis yaitu memastikan apakah keuntungan atau imbal hasil yang dijanjikan masuk akal dan realistis. Penawaran investasi yang menjanjikan keuntungan fantastis dalam waktu singkat dan tidak memiliki risiko umumnya merupakan penipuan berkedok investasi.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pelatihan dan Pendidikan POLRI Komisaris Jendral Polisi Purwadi Arianto menyambut baik upaya kegiatan CMGTO sebagai langkah strategis untuk meningkatkan literasi terhadap pegawai POLRI guna memperkaya wawasan terkait perencanaan keuangan dan keamanan investasi.

“Kegiatan ini juga sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya serta ancaman kejahatan yang melibatkan jasa keuangan,” tambah Purwadi.

Kegiatan turut dihadiri oleh Wakil Kepala Lembaga Pelatihan dan Pendidikan POLRI Inspektur Jenderal Polisi Eko Budi Sampurno, Direktur Analisis Informasi dan Manajemen Krisis Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Sujanto, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia Irvan Susandy, dan diikuti lebih dari 100 anggota POLRI secara langsung serta 225 peserta secara daring dari 14 (empat belas) Sekolah Polisi Negara (SPN) yang merupakan para tenaga pendidik POLRI di lingkungan lemdiklat.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai investasi yang “legal dan logis (2L)” kepada anggota POLRI dan masyarakat, sekaligus mengimbau agar lebih berhati-hati dalam menerima tawaran investasi. diharapkan kegiatan ini dapat menjadi bagian dari kurikulum di Sekolah Pendidikan POLRI, guna memperkuat pengawasan di sektor jasa keuangan. (Wnd)

Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Tangerang) - Beberapa  hari yang lalu  Pengerjaan proyek  Pembangunan Drainase Gorong - goring di Jln Untung Suropati ,  sempat dihentikan oleh ketua RT 01 dan Ketua RW 08 Kelurahan Cimone Jaya. Ketu RT dan RW setempat merasa tidak dihargai , karena pada saat dimulainya pekerjaan pembangunan Drainase tersebut pihak pelaksana tidak ada koordinasi kepada RT dan RW setempat

" Secara etika ,  sebelum  dimulai pengerjaan, seharusnya pihak pelaksana   menghargai pengurus lingkungan setempat , etikanya koordinasi akan ada proyek pembangunan  Drainase Gorong - gorong. ini mah tidak ada basa - basi sama  RT dan RW setempat

Wajar  lah Ketua RW dan RW  memanggil  , menegur dan memberhentikan sementara proyek tersebut

Pihak kontraktor mah enak dapet untung gede , tapi kalau ada  apa - apa masyarakat nyalahin RT dan RW " Kata Indra Mukti warga sekitar yang mengetahui pemangilan pihak pelaksana oleh ketua RT dan RW setempat . Senin ( 7/10 / 2024 )


Indra Mukti ,mengakui ia sengaja menghubungi awak media EsatuCom . meminta kejadian tersebut di naikan beritanya , agar diketahui PJ Walikota Tangerang

" Saya sengaja menghubungi awak media EsatuCom , agar kejadian tersebut ditayangkan di media EsatuCom. sebagai bukti saya kirimkan foto dan rekaman  saat pelaksana proyek dipanggil dan di tegur oleh ketua RT dan RW setempat

Saya berharap beritanya di kirim Ke PJ Walikota Tangerang , agar  pihak PUPR tidak asal - asalan menunjuk kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.

Proyek tersebut kan dari hasil pajak masyarakat jadi pengerjaannya pun harus menghargai masyarakat.

Tujuan yang baik harus dikerjakan dengan cara yang baik , jangan asal - asalan " Pungkas Indra Mukti, dengan nada kesal

Untuk mengetahui lebih lanjut , melalui WhatsApp Awak Media mencoba menghubungi ketua RW 08 Kelurahan Cimone, Namun sampai berita ini diturunkan yang bersangkutan belum bisa dihubungi


( Asep WW )
Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Kota Cirebon) - Calon Walikota Cirebon, Eti Herawati berkomitmen akan gencar mencari bantuan program dari pemerintah pusat jika terpilih memimpin daerah pada Pilkada 27 November mendatang.

Hal itu disampaikan saat dirinya menyapa warga RW 07 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.

Pada kesempatan itu, Eti menyampaikan sejumlah persoalan yang tengah di hadapi Kota Cirebon. Beberapa di antaranya masalah pembangunan infrastruktur, minimnya anggaran daerah, hingga masalah pendidikan.

Eti menjelaskan, kebutuhan pembangunan infrastruktur yang tinggi tetapi keuangan daerah yang terbatas, menjadi kendala prospek pembangunan Kota Cirebon.

Karena itu, sebagai kepala daerah harus berinisiatif mencari tambahan pendapatan dari pemerintah pusat agar penyelenggaraan pembangunan dapat berjalan maksimal.

"APBD Kota Cirebon tahun ini sekitar Rp 1,6 Triliun. Anggaran ini separuhnya habis untuk belanja pegawai. Karena itu, kepala daerah harus pintar-pintar mencari dan melobi anggaran di pusat dan provinsi," katanya, Senin (7/10/2024).

Menurut Eti, pada APBD tahun anggaran 2024 ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) terpasang sekitar Rp651 miliar, angka itu tidak lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan transfer dari pemerintah pusat yaitu Rp859 miliar.

Artinya, keuangan pemerintah daerah Kota Cirebon ini masih mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat untuk kebutuhan pembangunan daerah.

"Tidak bisa jika kepala daerah hanya menunggu berdiam sendiri tanpa aktif mencari bantuan pemerintah pusat. Selain itu, pemkot juga tetap harus memaksimalkan potensi PAD," katanya.

Eti menegaskan, satu bukti keberhasilan melobi pemerintah pusat yaitu program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di wilayah pesisir Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk.

Program pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan pada 2021 itu mampu menata kawasan sehingga meninggalkan kesan kumuh.

"Di antaranya program Kotaku dari Kementerian-PUPR. Saya cari-cari programnya ke Jakarta. Alhamdulillah, program ini bisa direalisasikan untuk Kota Cirebon," ujar Eti. (Wnd)
Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Cirebon) - Persoalan sosial di Kota Cirebon semakin kompleks, namun solusi untuk mengatasinya bisa ditemukan melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga-lembaga non-pemerintah yang peduli terhadap isu sosial. Hal ini disampaikan dalam pertemuan antara Calon Wakil Walikota Cirebon, H. Suhendrik SIP MIPol, dengan Forum Komunikasi Organisasi Sosial (FK Orsos) Kota Cirebon.

Dalam pertemuan tersebut, Suhendrik memberikan apresiasi kepada FK Orsos yang anggotanya berasal dari lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA), atau yang lebih dikenal dengan panti asuhan. Menurutnya, keberadaan LKSA sangat membantu meringankan beban pemerintah dalam pemberdayaan anak-anak yatim.

"Bersama Eti Herawati Suhendrik (BERES), kami memiliki 21 program unggulan, salah satunya adalah program pengentasan kemiskinan terpadu. Program ini bisa dilakukan melalui bantuan sosial, pemberdayaan, dan pelatihan. Kami percaya, program ini dapat disinergikan dengan peran LKSA di Kota Cirebon," ujar Suhendrik.

Program pengentasan kemiskinan ini, lanjutnya, dapat memberikan manfaat lebih bagi anak-anak yang berada di bawah asuhan lembaga tersebut. Ditambah dengan adanya program seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP pada penerimaan peserta didik baru, yang diharapkan dapat meringankan beban LKSA dalam menyediakan kebutuhan anak-anak asuhnya.

Suhendrik juga menambahkan bahwa BERES menyediakan beasiswa bagi siswa dan mahasiswa berprestasi, yang diharapkan dapat menjadi stimulus bagi anak-anak untuk lebih berprestasi dalam pendidikan.

“Sadar atau tidak, peran pemerintah mengacu pada Pasal 34 UUD 1945, yang mana tanggung jawab terhadap anak-anak yatim dan terlantar diambil alih oleh LKSA. Ini perlu menjadi perhatian pemerintah untuk terus mendukung pemberdayaan anak-anak asuh,” kata Suhendrik yang juga merupakan alumni SMAN 6 Cirebon, Selasa (8/10/2024).

Selain itu, Suhendrik menekankan pentingnya kolaborasi antara LKSA dan lembaga amil zakat, mengingat di Cirebon terdapat cukup banyak lembaga amil zakat, termasuk Baznas. Dengan adanya sinergi antara LKSA dan lembaga amil zakat, perhatian terhadap anak-anak asuh dapat lebih optimal, mulai dari pendidikan, kebutuhan gizi, hingga pemberdayaan.

Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan lembaga non-pemerintah, diharapkan persoalan sosial di Kota Cirebon dapat diatasi secara lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan perhatian. (Wnd)
Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Jakarta) - Pencapaian gelar akademis tingkat doktoral yang diraih oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menyempurnakan ketokohan politik yang disandangnya dengan kemampuan akademis yang mumpuni.

Anggota DPR RI Herman Khaeron mengatakan, seorang politisi tidak saja dituntut untuk mampu memberikan pengaruh dengan kemampuan retorika politik, namun juga harus memiliki kemampuan akademis yang berbasiskan keilmuan. Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut dinyatakan lulus dengan predikat cum laude dalam sidang doktoral terbuka di Universitas Airlangga (Unair), Senin (7/10/2024).

Pada sidang doktoral tersebut, AHY menyampaikan materi disertasinya yang berjudul “Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045”. Judul tersebut diangkat dalam rangka mempersiapkan Indonesia Emas 2045.

“Saya bersyukur dan bangga pak AHY mampu memadukan kemampuan politik dengan basis akademis yang kuat melalui pencapaian gelar doktor dengan predikat cum laude dari Universitas Airlangga,” ujar Herman Khaeron, ketika dimintai pendapatnya soal pencapaian akademis yang bergensi tersebut.

Ia berharap, AHY akan memberikan kontribusi terbaik untuk pengambilan kebijakan ke depan, terutama untuk kemajuan ekonomi dan kesejahteraan bangsa.

"Saya berharap AHY akan berkontribusi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Indonesia Emas 2045, ditandai dengan bonus demografi yang tidak semua negara bisa mencapainya," ujarnya.

Sementara itu, dalam keterangannya, AHY menyatakan bersyukur karena bisa menuntaskan studinya.

“Selain tentunya saya berharap itu bisa saya kontribusikan untuk pengambilan kebijakan ke depan, karena kita ingin Indonesia semakin tumbuh ekonominya, makin maju dan juga makin sejahtera,” katanya.

Menurutnya, perlu ada berbagai upaya perbaikan agar kapasitas SDM bangsa semakin baik kualitasnya. Dengan demikian bonus demografi tidak menjadi sia-sia, sekaligus terciptanya industri yang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga mengatakan harus ada kedekatan antara politisi dengan akademisi.

“Karena memang membuat kebijakan keputusan-keputusan politik itu harus berdasar pada pendekatan yang ilmiah. Jadi akademisi itu juga sangat diharapkan peran dan kontribusi pemikirannya,” pungkasnya.(Wnd)
Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Kota Cirebon) - Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon menggelar Sidang Senat Terbuka dengan agenda utama Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2024/2025 di Auditorium Kampus I, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, pada Senin (7/10/2024). Kegiatan ini menjadi tanda dimulainya aktivitas perkuliahan bagi ribuan mahasiswa baru.

Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UGJ, Dr. Cita Dwi Rosita, M.Pd., menjelaskan bahwa mahasiswa baru yang mengikuti PKKMB merupakan hasil seleksi dari berbagai program, termasuk Sarjana, Profesi, Magister, dan Doktor melalui jalur Reguler, Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK), Pindahan, serta Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Total mahasiswa baru yang mendaftar mencapai 6.333 orang, dengan 3.707 orang berhasil lulus seleksi.

"Jumlah mahasiswa baru tersebar di berbagai fakultas dan program studi, di antaranya Fakultas Hukum sebanyak 259 mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan 754 mahasiswa, Fakultas Pendidikan dan Sains 1.815 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 287 mahasiswa, Fakultas Pertanian 65 mahasiswa, Fakultas Teknik 220 mahasiswa, Fakultas kedokteran 168 mahasiswa," ungkap Cita.

Ia juga merinci jumlah mahasiswa di fakultas lain, termasuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Kedokteran.

Rektor UGJ Cirebon, Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, S.P., M.M., IPU., CIRR., dalam sambutannya, menekankan pentingnya PKKMB sebagai langkah awal dalam membentuk karakter mahasiswa yang siap berkontribusi bagi masyarakat. "Selamat datang di kampus bertaraf internasional. Mudah-mudahan empat tahun ke depan kalian kembali ke ruangan ini mengenakan toga dan menjadi orang-orang yang sukses serta bermanfaat bagi bangsa dan negara," ujarnya.

PKKMB di UGJ Cirebon ini diharapkan dapat memberikan bekal awal yang kuat bagi mahasiswa baru untuk menempuh perjalanan akademis mereka selama di kampus. (Wnd)
TNI

Back To Top