Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Tangerang) -
Adanya pemberitaan yang menyebutkan pendemo meminta   siswa titipannya  di terima oleh pihak sekolah SMAN 7 Tangsel  dibantah keras oleh ketua DPC MCI Kota Tangerang yang pada aksi demo tampil sebagai orator tinggal 

' Pada saat orasi dengan jelas dan tegas di sampaikan ,  adanya  bukti temuan bahwa di SMAN 7 Tangsel telah terjadi dugaan jual beli kursi 

Saya meminta kepala sekolah SMAN  7 Tangsel keluar , secara terbuka menanggapi adanya bukti tersebut . Namun kepala sekolah atau yang mewakilinya tidak ada satupun yang keluar 

Kalau memang tidak pernah terjadi praktek jual beli kursi pihak sekolah keluar menemui kami ,tidak  takut dan akan berani membantah bahwa di SMAN 7 Tangsel telah terjadi jual beli kursi ' Ungkap Asap Wawan Wibawan , Dikediamannya . Jumat malam ( 27/7,/2024 )

Lebih lanjut Asep Wawan Wibawan menegaskan ,  dari tahun ke tahun tidak pernah meminta apalagi memaksa kepada satupun pihak sekolah jatah kursi kosong 

" Dari tahun ke tahun saya tidak pernah meminta  apalagi memaksa kepada pihak sekolah jatah kursi kosong atau menerima titipan siswa untuk diterima di sekolah tertentu, silahkan cek ke seluruh sekolah.. Kalau ada tolong  di buktikan 

Saya tidak pernah merengek kepada para anggota dewan agar mendorong mendapatkan jatah kursi kosong. untuk membuktikan silahkan tanya seluruh anggota dewan 

Kami bukanlah , Maling Teriak Maling...

Dari tahun Ketahun kami konsisten tidak ada beban menyikapi dan mengkritisi carut marut PPDB. Bahkan tahun kemarin kami mendatangi kantor Ombudsman agar Ombudsman Banten tegas menyikapi Polemik PPDB, jangan hanya menerima pengaduan aja... Jangan seperti macan ompong " Tegas Asep Wawan Wibawan 

( Sholeh )
Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Kabupaten Cirebon) -
Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) gelar sosialisasi pemanfaatan air hujan dan restorasi lahan dengan tema “Membangun Masa Depan Hijau, Strategi Restorasi Lahan dan Pemanfaatan Air Hujan”, Rabu (24/7/2024).

Kegiatan yang diikuti para Kepala Seksi Ekbangsos se-kecamatan/desa di wilayah Cirebon timur ini digelar di Meeting Room Hotel Dedi Jaya Ciledug, Kabupaten Cirebon.

Dijelaskan Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas dan Pemulihan Lingkungan DLH, Fifi Erneti SSos, kegiatan ini diadakan mengingat bencana banjir seringkali terjadi ketika curah hujan tinggi.

“Wilayah-wilayah tertentu terutama di pinggiran aliran sungai Cisanggarung dan Ciberes dari Pasaleman dan Ciledug, Pabuaran, Pabedilan sampai Losari dan Gebang, Waled termasuk juga mengalami banjir, dan itu rutin terjadi. Ini bisa kita nilai, bahwa ada sesuatu yang salah dengan lingkungan kita,” ujar Fifi.

“Sehingga, lingkungan tidak mampu mengendalikan air hujan yang turun. Yang seharusnya diterapkan kedalam tanah, namun yang terjadi adalah aliran permukaan yang berlebih, sehingga menyebabkan bencana banjir,” jelasnya.

Namun disisi lain, lanjut Fifi, pada waktu musim kemarau terjadi krisis air. Baik itu air bersih untuk kehidupan sehari-hari, maupun untuk kebutuhan pertanian.

Ia menyebut, ketika pertanian tidak tercukupi air, maka kedepan, akan terjadi krisis pangan dan akan berdampak luas.

Oleh karena itu, sambung Fifi, DLH memandang perlu untuk memberikan wawasan bagi para Kasi Ekbang di tingkat desa maupun kecamatan di Kabupaten Cirebon.

“Harapannya, agar bisa memandu dan mengarahkan pembuatan kebijakan di level desa maupun kecamatan, supaya lebih meningkatkan efektifitas pembangunan dalam bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Baik berupa penanganan banjir, maupun berupa aksi atau upaya adaptasi, serta mitigasi perubahan iklim itu sendiri,” tukasnya.

Fifi berharap, setelah pelatihan ini, pemerintah desa maupun kecamatan mulai mengarahkan pembangunan untuk juga menangani hal-hal terkait lingkungan.

“Yang paling ringan untuk dilakukan adalah membuat sumur resapan maupun resapan lubang biopori. Sumur resapan ini, bisa membantu meringankan efek ketika curah hujan debitnya melebihi intensitas yang biasa,” ucapnya.

Ia menambahkan, kegiatan penanaman ini penting dilakukan, dalam rangka mengatasi efek iklim mikro berupa suhu panas, karena tanaman yang hijau akan mengurangi polusi. Kemudian memberikan udara yang sejuk dan juga bisa dipakai untuk konservasi air.

“Tentunya, kemampuan dari akar pohon cukup baik untuk membantu menyerap air tanah, akan berdampak pada tersedianya air bagi aktifitas manusia, mata air untuk pertanian, serta ketahanan ikut terjaga. Maka diharapkan, tidak akan mengalami kekeringan di musim kemarau,” pungkasnya.

Sementara Penggiat Lingkungan Yayasan Wangsakerta, Farida menyampaikan akan pentingnya memanen air hujan, serta untuk meningkatkan pemahaman para peserta, bahwa sangat perlu melakukan pengelolaan air hujan dalam bentuk biopori atau sumur resapan, maupun lubang resapan atau rorak.

“Air hujan ini kan berkah, tapi kalau kita tidak kelola, dia bisa menjadi musibah dengan banjir ini,” ucap Farida.


Selain itu, lanjut Farida, bagaimana agar air hujan ini bisa menjadi sangat bermanfaat, maka perlu dilakukan kegiatan seperti misalnya penanaman. Dengan adanya lubang lubang resapan air, tambah Farida, diharapkan kawasan bisa menjadi lebih hijau.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini, bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memanen air hujan, baik dalam bentuk biopori atau sumur resapan.

Disamping itu, bisa menggerakkan atau mengelola dana desa, sehingga pemerintah desa memiliki kegiatan dalam hal pembuatan biopori, berikut penanaman sekaligus penghijauannya.

Sumber : Diskominfo Kabupaten Cirebon
Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Kabupaten Cirebon) -
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersilaturahmi ke sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Cirebon, Kamis (25/7/2024).

Agenda silaturahmi di ponpes yang berada di wilayah timur ini diawali dengan mengunjungi Ponpes An-Nasuha di Kecamatan Pabedilan. Kemudian dilanjutkan silaturahmi ke Ponpes Gedongan Kecamatan Pangenan, dan Ponpes Buntet Kecamatan Astanajapura.

Setelah bersilaturahmi di tiga ponpes yang ada di wilayah timur, rombongan Pj Bupati Cirebon dan Forkopimda bergeser ke wilayah barat. Rombongan melanjutkan silaturahmi ke dua ponpes, yakni Ponpes KHAS Kempek di Kecamatan Gempol, dan Ponpes Ciwaringin di Kecamatan Ciwaringin.

“Hari ini, kami bersama Forkopimda silaturahmi ke beberapa pondok pesantren, dari mulai wilayah timur sampai ke barat,” kata Wahyu.

Wahyu menyampaikan, agenda silaturahmi bersama rombongan Forkopimda ke lima ponpes yang ada di Kabupaten Cirebon itu merupakan upaya membangun sinergitas antara ulama dan umara.

Ia berharap, ulama dan umara memiliki pandangan yang sama dalam membangun Kabupaten Cirebon agar lebih baik lagi ke depannya.

“Insyaallah, semakin banyak silaturahmi, semakin kita bersama membangun kondusivitas, dan Insyaallah akan lebih baik lagi,” ujarnya menambahkan.

Sumber : Diskominfo Kabupaten Cirebon
Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Kabupaten Cirebon) -
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi melakukan peninjauan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Cirebon, Jumat (26/7/2024), untuk melihat kondisi pelayanan dan fasilitas di tempat tersebut.

Dalam peninjauan itu, Wahyu menyampaikan rencana untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi layanan publik di MPP Kabupaten Cirebon.

“Kami berkunjung ke MPP hari ini, untuk melihat langsung kondisi layanan publik yang ada di sini. Kami akan melakukan evaluasi secara keseluruhan,” ujar Wahyu.

Menurutnya, terdapat layanan yang sudah optimal, namun ada juga yang masih perlu perbaikan. Selain evaluasi layanan, pihaknya juga menyampaikan rencana untuk membuat peta promosi investasi.

“Kami akan membuat peta promosi investasi, sehingga lebih mudah menawarkan potensi investasi kepada para investor yang akan datang ke Kabupaten Cirebon,” ujarnya menambahkan.

Ia juga menekankan pentingnya mengoptimalkan layanan Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Kita akan mengoptimalkan pemberian kemudahan layanan NIB, sehingga pelaku usaha dapat menempuh proses pembuatannya dengan lebih mudah. Dengan cara ini, mereka bisa mengantongi NIB,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki layanan, khususnya dalam perizinan bisnis dan aspek teknis lainnya.

“Jika layanan sudah baik, maka teknis layanannya akan menjadi lebih optimal,” tukasnya.

Sumber : Diskominfo Kabupaten Cirebon
Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Tangerang) - Cukup banyaknya  kecurangan PPDB yang kembali terjadi di Provinsi Banten , khususnya di wilayah Tangerang Raya , mendorong Forum Masyarakat Anti Korupsi ( FRAKSI  ) bergerak melakukan aksi unjuk rasa . Mengecam   pihak sekolah yang  membiarkan terjadinya jual beli kursi

Gerakan aksi pertama diadakan di SMAN 7 Kota Tangerang   Selatan pada hari Jumat 26 Juli 2024.  Dalam  aksi tersebut tampil sang orator tunggal , pendiri Fraksi juga sebagai ketua MCI Kota Tangerang, Asep Wawan Wibawan .   Lantang menyerukan kepada para peserta aksi agar terus bergerak menyikapi carut-marut PPDB

" Dengan aksi ini , kita buktikan bahwa kita adalah bagian masyarakat yang peduli dengan pendidikan , masyarakat yang sangat tidak menginginkan proses pendidikan di kotori oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab

Seperti yang terjadi di SMAN 7 , banyak  keluhan dan pengaduan adanya jual beli kursi ,  dengan nilai  sangat signifikan

Kalau ini di biarkan maka akan semakin banyak sekolah melakukan hal sama.. Ini sangat berbahaya bagi dunia pendidikan

Teman - teman teruslah bergerak menyikapi Kebrokbrokan PPDB  " Seru Asep Wawan Wibawan dalam orasinya

Seusai aksi unjuk rasa  Ketua Umum Forum Masyarakat Anti Korupsi ( FRAKSI )  Zulkaydi Wiranegara SH. MH .LCA menerangkan kepada  beberapa awak media , Gerakan  aksi akan di lakukan selama 4 hari dan dimulai kembali pada hari Senin 29 Juli 2024

" Kami menuntut pihak sekolah mengeluarkan siswa -  siswi yang masuk melalui jalur belakang. Kami mendesak kepada kepala sekolah  memberikan sanksi tegas kepada  oknum guru yang tidak bertanggung jawab

Bila tuntutan kami tidak dipenuhi kami akan kembali melakukan aksi  selama 4 hari dengan jumlah masa lebih banyak " Tegas Zulkaydi  Wiranegara


( AS )
Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Kota Cirebon) - Pantai Kejawanan, salah satu destinasi wisata di Kota Cirebon, kini semakin menunjukkan potensinya sebagai tujuan wisata yang menarik. Kawasan ini tidak hanya menawarkan pemandangan pantai yang indah, tetapi juga memiliki hutan mangrove yang luas dan asri.

Kepala PPN Kejawanan, Sarwono Api, mengungkapkan bahwa area mangrove di Pantai Kejawanan mencakup luas sekitar 2 hektar, yang terbagi di sisi barat dan timur Wilayah Bebas Kendali (WBK). Kawasan ini dipertahankan sebagai ruang terbuka hijau di Kota Cirebon.

“Kami sudah berencana untuk sisi barat, tahun ini akan dibuat jalur pejalan kaki. Sedangkan sisi timur akan direalisasikan tahun 2025,” ujarnya.

Menurut Sarwono, upaya ini bertujuan untuk menyediakan ruang edukasi bagi para wisatawan yang datang. “Upayanya adalah menjadikan spot edukasi untuk masyarakat, karena akan menjadi bagian dari wisata bahari Kejawanan,” jelasnya.

Sarwono juga mengakui bahwa selama ini pengelolaan hutan mangrove belum maksimal, terutama dalam mengembangkan kawasan ini sebagai tujuan wisata edukasi.

“Mulai tahun ini kita akan mengelola secara langsung untuk menjadikannya spot edukasi,” tambahnya. (wnd)
Back To Top