Cegah DBD, Jaga Kebersihan Lingkungan Karena Lingkungan Kotor Menjadi Pemicu Perkembanganbiak Nyamuk

E satu.com (Cirebon) - Menyusul kondisi yang tidak menentu, kadang panas dan cerah, kadang mendung dan hujan termasuk daerah beriklim tropis yang merupakan tempat hidup favorit bagi nyamuk.

" Kondisi kadang panas dan cerah, kadang mendung dan hujan sangat disenangi oleh nyamuk aedes aegypty untuk berkembang biak, oleh karena itu saya menghimbau masyarakat termasuk masyarakat dilingkungan wilayah kerja puskesmas Klangenan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dini terhadap ancaman adanya kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD ) " hal tersebut disampaikan Kepala Puskesmas Klangenan dr. H. Naswidi melalui salah seorang tenaga kesehatan puskesmas Klangenan Ade Achmadi pada awak media , rabu ( 8/3/23 )

Masyarakat harus rajin melaksanakan kegiatan bersih - bersih dan Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN ) " beragam penyakit bisa timbul salah satunya akibat perubahan iklim dan juga lingkungan yang kurang sehat serta kotor, makanya perlu diwaspadai dan diantisipasi oleh masyarakat dengan cara menjaga kesehatan lingkungan tempat tinggal misalnya dengan melaksanakan bersih bersih dan pemberantasan sarang nyamuk, kasus DBD semakin menurun sepanjang masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) " jelasnya.

" Tetap jaga kebersihan lingkungan termasuk lingkungan tempat tinggal karena lingkungan kotor menjadi pemicu perkembanganbiak nyamuk termasuk nyamuk aedes aegypty yang menyebabkan DBD, intinya PHBS harus dioptimalkan termasuk diperalihan musim " tegas Ade Achmadi.

" Kegiatan bersih bersih dan PSN bertujuan untuk mewujudkan dan menciptakan lingkungan dengan pola hidup sehat dan bersih, disisi lain juga untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan termasuk kesehatan dan kebersihan tempat tinggal " ungkapnya.

Oleh karena itu saya mengimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat diwilayah lingkungan kerja puskesmas Klangenan untuk menggalakkan gerakan 3 M yakni menutup tempat air, mengubur barang bekas atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menimbulkan genangan air dan menguras bak mandi untuk menjaga agar terhindar dari ancaman DBD, serta menerapkan pola Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ), pinta Ade Achmadi.

" PHBS dan PSN sama pentingnya dengan gerakan 3 M, kita harus tetap meningkatkan dan menjaga kesehatan lingkungan khususnya lingkungan wilayah tempat tinggal, menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu dan kita semua " pungkasnya. (wnd)

Baca Juga