Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Indramayu) -
Bangunan Pendopo Kecamatan Sindang dilaporkan mengalami perubahan warna sehingga merusak statusnya sebagai bangunan Diduga Obyek Cagar Budaya (ODCB).

Informasi adanya perubahan warna pada penyangga tiang pendopo yang semula berwarna putih tulang menjadi warna biru tersebut dilaporkan pada pegiat heritage Indramayu kepada Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu.

Ketua TACB Kabupaten Indramayu langsung menginformasikan adanya perubahan warna tersebut kepada kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala bidang kebudayaan Disdikbud Kabupaten Indramayu.

Ketua TACB Kabupaten Indramayu Dedy S Musashi SS menyesalkan adanya perlakuan yang sangat tidak arif  dalam menjaga bangunan cagar budaya. 

"Belum lama kita melihat dari dekat aksi vandalisme terhadap bangunan Gedong Duwur yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Sekarang bangunan pendopo kecamatan Sindang yang statusnya ODCB. Patut prihatin melihatnya," tegas Dedy Musashi.

Dedy menyayangkan aksi perubahan warna terhadap bangunan bersejarah bagı Indramayu. Dimana setiap perusakan atau perubahan terhadap bangunan cagar budaya maupun ODCB  mendapat perlakuan yang sama sesuai UU Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

TACB kabupaten Indramayu langsung berkomunikasi dengan camat Sindang terkait aksi perubahan warna tersebut dan berjanji akan melakukan perubahan warna sesuai awal secepatnya.

"Ohw nggih...dlm perbaikan ... benjing gah sesuai aslinya... ksuwun Mas," jelas Camat Sindang Ahmad Fauzie Romdhon saat dihubungi TACB Kabupaten Indramayu.

"Ini bangunan cagar budaya yang memiliki treatment yang berbeda dengan bangunan lainnya. Meski berstatus ODCB tapi perlakuannya sama sebagai bangunan cagar budaya " jelas Dedy Musashi.

(Tri KH)
Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Jakarta) -
Tanpa banyak disadari, konsumsi mikroplastik telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia. Temuan terbaru menunjukkan paparan partikel plastik berukuran sangat kecil ini terjadi hampir setiap hari melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Hasil studi mutakhir yang dimuat dalam jurnal Environmental Science & Technology mengungkap fakta mengejutkan. Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia, melampaui negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara maupun global.

Mikroplastik sendiri merupakan fragmen plastik berukuran kurang dari 5 milimeter yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia. Paparan zat ini dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan serius, mulai dari gangguan pernapasan, penyakit radang usus, serangan jantung, hingga beberapa jenis kanker.

Berdasarkan riset tersebut, rata-rata penduduk Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik setiap bulan. Setelah Indonesia, negara dengan tingkat konsumsi mikroplastik tertinggi berikutnya adalah Malaysia dan Filipina.

Berikut lima produk teratas yang menjadi sumber paparan mikroplastik, melansir dari Euro News.

1. Talenan plastik

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Chemical Society (ACS), talenan plastik dapat membuat manusia terpapar hingga 79,4 juta mikroplastik polipropilena atau sejenis polimer plastik setiap tahunnya. Artinya, penggunaan talenan plastik berpotensi meningkatkan perpindahan mikroplastik ke makanan.

Talenan kaca tahan banting adalah alternatif terjangkau yang mudah dibersihkan dan biasanya bebas mikroplastik. Beberapa merek juga menawarkan talenan bebas plastik yang terbuat dari serat kertas yang tahan lama.

2. Teh celup

Anehnya, banyak kantong teh dibuat dari plastik polipropilen yang tidak ramah lingkungan, dan bahkan kantong teh kertas pun dapat mengandung sisa plastik di lapisan penutupnya.

Pada 2023, penelitian yang diterbitkan Dow University of Health Sciences menunjukkan bagaimana air panas yang digunakan untuk menyeduh teh dapat melepaskan jutaan mikroplastik dari kantong teh. Studi ini mengungkapkan bahwa satu cangkir teh dapat mengandung hingga 3,1 miliar nanoplastik akibat kantong teh tersebut.

Kantong teh disebut mengandung zat berbahaya, termasuk senyawa fluor, arsenik, garam radium, aluminium, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, barium, dan nitrat.

Ada banyak alternatif yang ramah lingkungan untuk menyeduh teh, seperti menggunakan teko besi atau saringan logam. Koalisi Polusi Plastik merekomendasikan penggunaan kantong teh katun atau menyaring teh melalui linen organik.

3. Wadah es batu plastik

Sama seperti mikroplastik yang ditemukan dalam air kemasan, wadah es batu plastik juga dapat menyebabkan kontaminasi.

Meskipun penelitian mengenai hal ini masih sedikit, pembekuan plastik dapat menyebabkan mikroplastik larut ke dalam air, mirip dengan proses yang terjadi pada plastik yang dipanaskan, menurut seorang profesor yang diwawancarai oleh HealthCentral.

Dalam beberapa tahun terakhir, pilihan yang lebih ramah lingkungan menjadi populer seperti wadah es batu baja tahan karat. Wadah es batu silikon dipromosikan sebagai alternatif berkelanjutan yang dianggap lebih sehat.


4. Wadah makanan yang dapat dipanaskan dengan microwave

Produk plastik yang diberi label aman untuk microwave dapat melepaskan sejumlah besar mikroplastik ke dalam makanan saat dipanaskan.

Sebuah studi pada tahun 2023 yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Nebraska-Lincoln menemukan hingga 4 juta mikroplastik per sentimeter persegi dalam makanan bayi kemasan plastik tertentu yang aman untuk microwave.

Sebaiknya hindari produk yang dikemas dengan ftalat, stirena, dan bisfenol, yang merupakan jenis bahan kimia yang terkait dengan berbagai plastik, menurut sebuah makalah dari The American Academy of Pediatrics.

5. Gelas kertas

Menggunakan gelas kertas untuk minuman panas dapat menyebabkan pelepasan berbagai bahan kimia, termasuk fluorida, klorida, sulfat, dan nitrat. Hal ini terungkap dalam penelitian 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Hazardous Materials.

Memilih tempat minum kedap udara dan tahan karat adalah pilihan tepat. Tempat minum kedap udara juga dapat digunakan kembali sehingga tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga mengurangi paparan mikroplastik. Dilansir dari CNBC Indonesia 

( AWW )
Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Tangerang) -
Peningkatan atau perbaikan jalan lingkungan di wilayah RW 10 Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang yang di ajukan oleh masyarakat melalui anggota DPRD Kota Tangerang, H. Junadi dari fraksi partai Gerindra, di apresiasi oleh masyarakat, khususnya Ketua RW 10.

Dijumpai di Sekretariat RW pada Sabtu malam ( 13/12/2025 ) Ketua RW 10 Jonedi Abdulah yang di dampingi oleh Kasie Ekbang Kelurahan Gembor, Jumron dan Pengawas dari dinas PUPR, Syaiful, mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada anggota DPRD Kota Tangerang, H. Junadi yang telah mewujudkan salah satu aspirasi warga RW 10.

" Kami warga perumahan Cluster Alamanda RW 10 Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada anggota DPRD Kota Tangerang, Bapak H. Junadi, yang telah mewujudkan aspirasi masyarakat, yakni  peningkatan atau pengecoran jalan yang telah di lakukan di wilayah RW 10 dan alhamdulilah telah selesai dilakukan pada malam hari ini. Peningkatan jalan ini sangat penting, karena ini merupakan jalan utama yang nantinya memudahkan akses warga yang melintas di jalan ini ", tutur Ketua RW 10.


" Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas upaya anggota DPRD, pemerintah kota Tangerang, Dinas PUPR, pihak kelurahan Gembor dan semua pihak yang terlibat dalam pengerjaan peningkatan jalan ini. Semoga jalan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan kemajuan daerah kami. Terima kasih sekali lagi atas perhatian Bapak H. Junadi yang telah mewujudkan aspirasi warga kami, semoga Bapak H. Junadi selalu diberikan kesehatan dan lindungan dari Allah SWT, agar dapat selalu membantu kepentingan masyarakat dalam memajukan dan mensejahterakan warga kota Tangerang ", pungkas Jonedi Abdulah.


( Soleh )
Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Majalengka) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka serius dalam penanganan galian ilegal . Hal ini dibuktikan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Majalengka bersama Dinas Lingkungan Hidup, PUTR, Dinas Perhubungan, serta Sub Denpom.
 
Melakukan upaya penutupan kegiatan galian ilegal di wilayah Desa Jatimulya, Blok Bodas, Kecamatan Kasokandel. Setelah di peringkatkan beberapa kali bahkan pernah di peringatkan langsung oleh Bupati Majalengka. Jumat (12/12/2025)

Langkah tegas ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam menegakkan Peraturan Daerah serta menjaga kelestarian lingkungan.


Penertiban dilakukan setelah petugas menemukan aktivitas penambangan tanah yang dilakukan tanpa izin resmi dan berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan serta gangguan terhadap masyarakat sekitar.


Bahkan beberapa kali petugas pernah mendatangi dan mengingatkan untuk menghentikan aktifitas tersebut. Pemerintah Daerah menilai keberadaan galian ilegal tidak hanya merusak tata ruang wilayah, tetapi juga dapat menimbulkan dampak keselamatan dan menurunkan kualitas lingkungan.

Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Majalengka Rachmat Kartono menegaskan, bahwa pihaknya mengajak seluruh OPD-OPD terkait, seperti DLH, PUTR, Dishub terus melakukan langkah pengawasan sesuai dengan prosedur ketentuan kewenangan masing-masing.

"Penindakan hari ini membuktikan komitmen pemerintah daerah dalam menegakkan aturan dan melindungi lingkungan. Ke depan, pengawasan dan penertiban terus akan dilakukan sesuai kewenangan kami dari aspek tibumtranmas, kamipun selalu melaporkan semua langkah tindakan kepada Bapak Bupati" ujarnya,  .

Langkah penertiban ini disambut positif oleh masyarakat setempat. Seorang warga, Wildan menyampaikan bahwa kegiatan galian ilegal telah menimbulkan keresahan.


“Galian itu menyebabkan debu dan merusak jalan. Kami sangat mendukung penutupan ini karena membawa dampak baik bagi lingkungan dan keamanan kami,” tuturnya.


Wildan berharap pemerintah terus melakukan pengawasan agar tidak muncul aktivitas serupa.

“Setelah ditutup, kami berharap ada pemantauan berkelanjutan supaya kegiatan ilegal tidak kembali beroperasi,” ujarnya.

Dengan penutupan ini, Pemerintah Kabupaten Majalengka menegaskan komitmennya untuk menjaga ketentraman, ketertiban umum, serta kelestarian lingkungan, sekaligus memastikan setiap aktivitas pertambangan di wilayah Majalengka berjalan sesuai aturan yang berlaku. (Ade Prayitno)
Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Cirebon) -
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pada masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Frontliner selama dua hari, pada 11–12 Desember 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari persiapan angkutan Nataru yang berlangsung selama 18 hari, terhitung mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Pembinaan dibuka oleh Vice President Daop 3 Cirebon Sigit Winarto bersama Manager Angkutan Penumpang Rizki Afrida, dengan menghadirkan pemateri dari internal perusahaan.

Sebanyak 61 peserta mengikuti kegiatan ini, yang terdiri dari petugas Customer Service On Station (CSOS), Announcer, dan Ticketing Officer, yang merupakan garda terdepan dalam pelayanan kepada pelanggan kereta api.


Manager Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, mengatakan pembinaan ini bertujuan memastikan kesiapan seluruh frontliner dalam memberikan pelayanan terbaik, khususnya saat menghadapi lonjakan penumpang pada masa libur panjang akhir tahun.

“Pada masa angkutan Nataru yang bertepatan dengan libur panjang, kami harus mengantisipasi peningkatan volume penumpang yang signifikan dengan pelayanan yang lebih baik dan maksimal,” ujar Muhibbuddin, Jumat (12/12/2025).

Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan pembekalan berupa penyegaran regulasi, penanganan komplain pelanggan, serta penguatan komitmen pelayanan dengan mengusung motto ‘Semakin Melayani’. Materi yang diberikan meliputi standar operasional terbaru, teknik komunikasi efektif, hingga metode penyelesaian komplain secara cepat dan tepat.


Selain penyampaian materi secara teori, pembinaan juga dilengkapi dengan sesi praktik agar para frontliner mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh saat menghadapi situasi di lapangan.

“Momen Nataru selalu menjadi periode dengan mobilitas pelanggan yang sangat tinggi. Melalui pembinaan ini, kami ingin memastikan seluruh petugas frontliner Daop 3 Cirebon benar-benar siap, baik dari sisi regulasi, kemampuan komunikasi, maupun respons terhadap komplain pelanggan. Kami berkomitmen memberikan layanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pengguna jasa kereta api,” pungkas Muhibbuddin. (Wandi)
Media Online Yang Inofatif dan Insipiratif

E satu.com (Tangerang) - Bagi Jurnalis  yang berintegritas  akan  berani   juga konsisten  menelisik    dan menayangkan  berita  tentang  isu  Kurang  baik  Organisasi Persngkat Daerah ( OPD ) .   Dilakukan Sebagai  salah satu bagian kontrol sosial juga untuk dijadikan bahan evaluasi atau bahan kajian oleh  otoritas tertinggi di daerah

Bagi  jurnalis  berintegritas  tidaklah  sulit menelusuri ,  mengungkap Atau  Mengangkat Isu Kurang baik terkait kinerja Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) .  Salah  satunya dilakukan dengan cara meminta tanggapan atau  Kritikan kepada masyarakat terkait pelayanan publik yang  diberikan  oleh Organisasi Perangkat Daerah (  OPD ) .

Penelusuran tentunya  dilakukan secara objektif  serta dengan niat  dan tujuan  Semata - mata Untuk  meningkatkan kualitas  pembangunan, sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat secara  umum. 

Namun  jurnalis  yang seperti itu  , Seringkali dihadapkan dengan tantangan yang cukup berat.   kurang disukai bahkan  dibenci  oleh unsur  Birokrasi.bahkan tidak jarang mengalami Intimidasi . Tidak sedikit masyarakat terlebih para pejabat yang memberikan penilaian negatif terhadap tugas dan fungsi wartawan atau jurnalis , dianggap  "Hanya Mencari Kesalahan Orang Lain "

Tanggapan seperti itu tidak benar dan perlu diluruskan , bahwa  tugas dan fungsi jurnalis adalah  untuk  menelusuri , menyangkan dan menyebarkan berita - berita dari  dua  sisi ( Negatif - Positif ) sesuai dengan fakta, alias tidak Hoax

Perlu  ditegaskan bahwa tayangan  berita yang mengangkat isu  negatif  terkait kinerja Organisasi  Persngkat Daerah ( OPD)  Bisa memberikan dampak positif dalam proses pembangunan. Yaitu membantu menjaga  dan mencegah  hal - hal kurang baik terhadap  perkembangan pembangunan. Sekaligus sebagai salah satu bagian kontrol sosial juga bisa dijadikan sebagai salah satu bahan evaluasi dalam upaya meningkatkan kualitas pembangunan. 

Jadi kesimpulannya adalah  , Berita negatif  terkait kinerja kurang  baik Organisasi Perangkat Daerah  ( OPD ) bisa memberikan  dampak positif terhadap proses pembangunan

Penulis : Asep WW
( MCI Kota Tangerang )
Back To Top