BPBD

camat

Pj Walikota Tangerang


E satu.com (Cirebon)
- Dewasa ini di kampung- kampung bahkan sampai ke kota, tengah menjamur gerakan ikut thoriqoh, yang paling menonjol di wil.3 Cirebon adalah TQN (thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyah), ada juga TQNS (Thoriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah Syatariyah) dan masih banyak lagi.

KH. Nur Mubin Aslam, Khodim Jamiyyah Padhang Wulan mencoba memberi sedikit masukan untuk para alumni pesantren, tentang sejauh mana penting nya ikut thoriqoh.

Beliau memberikan pengetahuan tentang thoriqoh. Thoriqoh lafadz dengan shighot mu-annats, shighot mudzakkar nya adalah 'thoriq' atau 'thoriqun' berarti jalan (sarana untuk lewat).

Para santri dulu saat masuk waktu sore dan mau melepas lelah setelah seharian belajar, mereka saling sapa dengan sesama teman
"mau kemana kang....?"
lalu di jawab
"biasa kang thoriq-thoriq...." maksudnya ya jalan² tentu saja.
Dalam salah satu hadits di sebutkan 
  من سلك طريقا يلتمس فيه علما، سهله الله طريقا الى الجنة (الحديث أو كما قال)
Artinya: barang siapa menempuh jalan yang senantiasa bersentuhan dengan ilmu agama, maka Allah swt akan memudah kannya jalan menuju sorga.

Berarti jelas secara lughot thoriqoh adalah jalan, Sedangkan thoriqoh secara ishthilahi (istilah nya orang - orang ahli thoriqoh) adalah suatu amaliyah atau aurod2 tertentu yang di jalankan secara rutin dengan bimbingan Mursyid (maha guru). Yang Menjalankannya di sebut murid, dan perbuatannya di namai suluk.

Tujuannya sangat nyata, ingin taqorrub ilallah, bersungguh-sungguh munajat dengan Allah sehingga mencapai derajat wushul ilallah  melalui tahapan tahapan yang harus di lewati sesuai arahan sang Mursyid.


Pada puncak capaian nya, sang murid tak lagi butuh apapun hal hal yang berbau fana (duniawi), sehingga dalam bentuk penampilan lahir kadang menyerupai orang gila, di tertawakan dan jadi bahan gunjingan, tapi yg dia dapatkan adalah ketenangan ruhani yang sangat sulit di lukiskan dengan kata-kata dan inilah puncak ketenangan yang dalam Al-Qur'an di sebut sebagai annafsu Al muthma-innah, Allah berfirman;
يا ايتها النفس المطمئنة، ارجعي الى ربك راضية مرضية.

Orang-orang yang mencapai 'wushul' ilallah juga ada beberapa klasifikasi yang berbeda-beda, ada yang melalui proses suluk seperti di atas, ada juga yang bisa mendapatkan nya dengan jalur 'ladunni',  
butuh waktu panjang untuk menjelaskannya secara rinci.

Di tengah dekadensi akhlak yang sudah merambah ke pelosok-pelosok kampung, krisis moral dan spiritual yang sedang melanda kebanyakan umat manusia, kejenuhan dengan hal-hal duniawi yang telah sampai pada tahap kehilangan kepercayaan diri, mereka ramai ramai mencari ketenangan dan kedamaian hati.

Alhamdulillah jika yang mereka temukan 'amaliyah thoriqoh  mu'tabaroh 'ala ahlissunnah wal jama'ah, tak sedikit pula kadang mereka malah terperosok dan salah dalam memilih guru spiritual, seperti yang terjadi beberapa tahun silam.

Kelompok yang mendirikan perguruan "braja musti" dengan pimpinan Gatot Brajamusti untuk mencari ketenangan nya menggunakan morphin dan obat-obatan terlarang, ini sangat sesat.

Di Probolinggo ada padepokan "Kanjeng Dimas" yang dipimpin Dimas Kanjeng Taat Pribadi juga mengamalkan thoriqoh seperti umumnya, tetapi ada sisi negatif-nya, yaitu kewajiban bagi para jamaahnya untuk ikut investasi bodong proyek penggandaan uang.

Belum lenyap dari ingatan kita di daerah ploso kabupaten Jombang, ada kyai punya pesantren besar dgn santri di atas 2000, punya thoriqoh shiddiqiyah, anak nya melakukan pelecehan seksual terhadap santri2nya, usut punya usut ternyata thoriqoh tersebut tidak termasuk dalam salah satu dari 48 thoriqoh  mu'tabaroh annahdliyyah, danan masih banyak lagi cerita cerita aneh lain yang berkenaan dengan thoriqoh. 

Jelasnya jika kita ada keinginan untuk mendapatkan 'taqarrub ilallah' dengan jalan thoriqoh, haruslah hati-hati dalam memilah dan memilih.

Dalam kesempatan yang lain beliau, KH. Nur Mubin Aslam menceritakan ketika nyantri di Pondok Pesantren Majelis Tarbiyatul Mubtadi-ien, Desa Kempek, Cirebon, di bawah asuhan Allahu yarham KH. Aqiel Siroj, beliau sering bercerita bahwa, sering kali di ajak untuk bergabung dengan thoriqoh thoriqoh tertentu, namun beliau selalu menolak.

Bahkan ada yang sampai marah marah karena syaikhuna selalu menolak dengan halus jika di ajak untuk masuk thoriqoh nya.

Beliau menyarankan untuk para santri, bahwa thoriqoh yang paling afdal untuk kita amalkan adalah 'thoriqotutta'liem wat ta'allum'
artinya kita selalu berada di jalur memberi dan menerima ilmu agama (take and give).
 
Sedikit ilmu agama yang kita punya, mari di ajarkan untuk ruang lingkup sekitar kita, dari mulai anak, istri, ponakan dan siapa saja yang membutuhkan, jangan pernah bosan menimba dan terus menggali (semampu kita) ilmu dari guru² kita yang mulia.

KH. Aqil Siroj menuturkan lebih lanjut 
"Saat kita ikuti amaliyah salah satu thoriqoh maka efek positif dari 'aurod-aurod' tersebut hanya kembali kepada pribadi kita sendiri, tapi jika mau ta'liemul 'Ilmi walau hanya sebatas kemampuan, maka kita memberikan nilai-nilai positif tidak hanya untuk kita pribadi, tapi pasti untuk yang lain juga.


Meskipun demikian, sewaktu waktu kita membutuhkan bimbingan ruhani, agar jiwa dan ruhani kita tidak gersang, maka bisa ikut thoriqoh yang di gelar secara berkala, seperti thoriqoh syekh Abdul Qodir Al Jiylani yang sebulan sekali di adakan oleh majelis dzikir AL GHAZIER PP KHAS Kempek Cirebon Dibawah bimbingan Romo KH. M.Mushtofa Aqiel yang telah mendapatkan gelar Mursyid dari syekh Sayyid Muhammad Fadhil Al Hasany Al Jiylani. (malik) 
Baca Juga

Post A Comment:

1 comments:

  1. Menjadi Guru mursyid itu di nobatkan langsung di sidang nya para auliya dan dikukuhkan oleh baginda nabi bukan di kukuhkan oleh orang atau siapapun. Banyak yg mengaku-ngaku guru mursyid ternyata disiksa kubur dan tidak punya derajat langit sama sekali. Semoga faham

    ReplyDelete

Back To Top