E satu.com (Crb) – Gerakan cinta
Laut ( Gita laut ) yang diselenggarakan oleh Kementrian kelautan dan Perikanan Indonesia
dalam kegiatan Pengelolaan sampah dan bersih Pantai dikuti oleh masyarakat dari
berbagai kalangan seprti mahasiswa pencinta alam , LSM Lingkungan Hidup dan
Organisasi Kemasyarakatan lainnya, kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari di Lingkungan laut kejawanan .Kamis
(26/10)
Indonesia merupakan negara penghasil sampah laut kedua
di dunia setelah China, disusul Filipana, Vietnam, dan Sri Lanka” atau “Sampah
plastik yang dibuang ke laut Indonesia mencapai 1,2 juta ton tiap tahunnya .
Dirjen Pengelolaan ruang lauti Kementrian
kelautan dan Perikanan Hendy mengatakan bahwa Lautan di bumi kita ini sudah tercemar oleh
sampah, dan sekitar 75% dari sampah tersebut adalah plastik. Bahkan penelitian
terbaru menyatakan sampah plastik yang terbawa ke lautan mencapai 8 juta metrik
ton per tahun,Itu artinya setara dengan jika kita mengangkut 2.740 ekor gajah
jantan ke laut per harinya,Sampah seperti serat pakaian, kemasan makanan,
rokok, pembalut atau popok, atau jaring plastik bersifat ringan sehingga dapat
dengan mudahnya mengapung dan terbawa aliran air, baik dari sungai maupun
pesisir laut. Selain itu, plastik bersifat non-biodegradable sehingga bahan
beracun penyusunnya dapat tersuspensi hingga dasar laut. Pencemaran laut ini
pastinya berdampak langsung pada organisme laut,Mamalia laut, burung laut,
ikan, kerang, penyu, bahkan plankton dapat tersangkut atau tak sengaja menelan
sampah plastik yang terapung sehingga mengganggu pergerakan dan pencernaan,
menghambat pertumbuhan, bahkan menyebabkan kematian,ungkapnya
Banyak peneliti yang menemukan
plastik pada perut burung laut Albatross, perilaku mencari makan di permukaan
laut menyebabkan sampah plastik ikut terkonsumsi atau penyu yang menelan atau
terjerat plastik karena mengira plastik yang terapung adalah makanannya
(seperti ubur-ubur).
Sementara itu kepala bidang
kelautan Perikanan, Dinas kelautan,Perikanan,Peternakan DanPertanian ( DKPPP) Kota
Cirebon ,Ery Trina Oktiany mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk
masyarakat agar dapat mengetahui cara pengelolaan sampah sehingga bisa menekan Penurunan populasi organisme laut dapat
memutus rantai makanan sehingga suplai makanan manusia yang berasal dari laut
pun akan berkurang. Tidak sampai di situ, sampah laut ini juga berdampak pada
berbagai aktivitas manusia, Katanya
Ery juga menambahkan ,Seperti
sampah plastik dapat melilit baling-baling kapal laut yang sedang beroperasi
atau menghambat proses pengambilan air laut oleh water sea-intake boat; sampah
jaring plastik dapat mengganggu penglihatan dan pergerakan penyelam; sampah
plastik dapat memasuki areal pertambakan saat air laut pasang dan menumpuk saat
air laut surut sehingga menyulitkan pengangkapan ikan,Nah, hal-hal tersebut
secara otomatis menyebabkan ketidakstabilan ekonomi masyarakat yang menggantungkan
hidup dari laut,Sebagai negara maritim dan berorientasi sebagai poros maritim
dunia, penanganan pencemaran laut ini dapat berupa kampanye berkelanjutan,
pembersihan secara berkala, pengerukan dasar laut, pembangunan TPS di daerah
pesisir, yang melibatkankan komunitas, lembaga masyarakat, pihak swasta, dan
pemerintah., Menurut seorang peneliti lingkungan, Jenna Jambeck, penanganan
pencemaran sebaiknya lebih berfokus dalam membersihkan sampah di daratan
pemukiman dan sungai daripada mengambil plastik yang sudah mengambang di lautan,Ungkapnya
( pgh)
Post A Comment: