E satu.com (Jkt )- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa
sistem pembayaran tarif tol menggunakan kartu e-toll merupakan salah satu
instrumen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jalan
tol.
Dengan penerapan pembayaran berbasis elektronik tersebut,
operator berharap pelayanan transaksi pembayaran di gerbang tol dapat lebih
cepat. Kecepatan itu semakin menambah kenyamanan perjalanan para pengguna
jalan.
“E-toll ini untuk memperbaiki pelayanan kita untuk mempercepat
pelayanan sehingga tidak ada yang namanya macet di depan gerbang. Yang kita
inginkan itu ke depan seperti itu,” ujarnya seusai menghadiri acara Perhutanan
Sosial untuk Pemerataan Ekonomi yang dihelat di Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron,
Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, melalui siaran resmi, Kamis (2/11/2017) Presiden
menjelaskan bahwa hampir semua negara saat ini juga sudah memulai upaya untuk
beralih pada pembayaran nontunai dalam transaksi pembayaran. “Semua negara juga
melakukan hal yang sama. Kita kan maunya maju, bukan mundur,” sambungnya.
Meski
demikian, pemerintah tidak menutup mata terhadap masih adanya sejumlah pengguna
jalan tol yang belum siap maupun belum terbiasa dengan kebijakan ini.
Untuk
itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap menyediakan
satu pintu gerbang tol yang bisa melayani transaksi tunai maupun nontunai mulai
31 Oktober 2017 kemarin.
Presiden menyadari bahwa mengubah kebiasaan masyarakat dari
transaksi tunai menjadi nontunai tidak bisa dilakukan secara langsung. Namun,
ia juga mengingatkan bahwa ke depannya masyarakat diharapkan untuk dapat
membiasakan diri dalam mendukung program pemerintah menuju Gerakan Nasional Non
Tunai (GNNT).
“Ini
kan ada masa transisi, tidak bisa langsung berubah. Tapi ke depan harus
[berubah], karena ini untuk pelayanan dan kecepatan,” ungkapnya.( Sp)
Post A Comment: