E satu.com ( crb) - Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon bersama instansi terkait lainnya yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) selalu berupaya untuk menjaga stabilitas harga di pasaran. Masyarakat diminta tidak khawatir, karena stok pangan saat ini tersedia.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati usai membuka kegiatan mini Expo UMKM untuk Wirausaha Binaan (WUBI) Bank Indonesia sekaligus Pasar Murah untuk masyarakat jelang bulan Ramadhan, Senin, 29 April 2019 di halaman Keraton Kacirebonan.
“Kami sangat berterima kasih kepada teman-teman yang tergabung dalam TPID yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini,” ungkap Eti.
Eti berharap pasar murah sembako ini bisa membantu masyarakat yang sebentar lagi akan menghadapi bulan Ramadhan. Apalagi pasar murah tidak hanya akan digelar saat ini saja namun juga di hari-hari mendatang.
Sementara itu Ir. H. Yoyon Indrayana, MT., Asisten Perekonomian dan Pembangunan, mengungkapkan jika dalam beberapa hari ke depan, Pemda Kota Cirebon bersama dengan TPID sudah merencanakan sejumlah kegiatan yang sama.
“Kita akan gelar di beberapa titik, tidak hanya di titik ini saja,” ungkap Yoyon. Pasar murah sembako menurut Yoyon akan digelar di 5 kecamatan yang ada di Kota Cirebon. “Ada juga bantuan dari provinsi Jabar,” ungkap Yoyon. Selain itu, sidak pasar juga akan dilakukan untuk mengendalikan harga bahan pangan di pasaran.
Dijelaskan Yoyon, sebenarnya stok saat ini ada. “Stok pangan semua tersedia. Bahkan beras saja kebutuhannya terjaga lebih dari 10 bulan,” ungkap Yoyon. Hanya saja,terjadi kenaikan harga menjelang Ramadhan. Kenaikan harga tertinggi terjadi pada bawang merah dan bawang putih. Karena itu, mereka yang tergabung dalam TPID akan terus melakukan upaya pemantauan harga pangan melalui sejumlah sidak sehingga harga terkendali.
Sementara itu Yukon Afrinaldo, Kepala Tim Sistem Pembayaran (SP) Pengedaran Uang Rupiah (PUR) dan Keuangan Infklusif Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, mengungkapkankan jika pasar murah sembako digelar selama dua hari.
“Digelar hari ini hingga esok,” ungkap Yukon.
Sejumlah komoditas pangan dijual di bawah harga pasar. Seperti beras yang dijual seharga Rp 9.800/kg, telur ayam dijual seharga Rp 20 ribu/kg, minyak goreng Rp 10.500/liter, bawang merah Rp 24 ribu/kg, daging ayam Rp 29 ribu/kg, daging beku Rp 75 ribu/kg, dan terigu yang dikisaran Rp 6.500 hingga Rp 8 ribu/kg.
“Semuanya dijual di bawah harga pasaran,” ungkap Yukon.
Dengan pasar murah ini diharapkan masyarakat bisa terbantu memenuhi kebutuhan terhadap pangan khususnya menjelang bulan Ramadhan. (Nm)
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati usai membuka kegiatan mini Expo UMKM untuk Wirausaha Binaan (WUBI) Bank Indonesia sekaligus Pasar Murah untuk masyarakat jelang bulan Ramadhan, Senin, 29 April 2019 di halaman Keraton Kacirebonan.
“Kami sangat berterima kasih kepada teman-teman yang tergabung dalam TPID yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini,” ungkap Eti.
Eti berharap pasar murah sembako ini bisa membantu masyarakat yang sebentar lagi akan menghadapi bulan Ramadhan. Apalagi pasar murah tidak hanya akan digelar saat ini saja namun juga di hari-hari mendatang.
Sementara itu Ir. H. Yoyon Indrayana, MT., Asisten Perekonomian dan Pembangunan, mengungkapkan jika dalam beberapa hari ke depan, Pemda Kota Cirebon bersama dengan TPID sudah merencanakan sejumlah kegiatan yang sama.
“Kita akan gelar di beberapa titik, tidak hanya di titik ini saja,” ungkap Yoyon. Pasar murah sembako menurut Yoyon akan digelar di 5 kecamatan yang ada di Kota Cirebon. “Ada juga bantuan dari provinsi Jabar,” ungkap Yoyon. Selain itu, sidak pasar juga akan dilakukan untuk mengendalikan harga bahan pangan di pasaran.
Dijelaskan Yoyon, sebenarnya stok saat ini ada. “Stok pangan semua tersedia. Bahkan beras saja kebutuhannya terjaga lebih dari 10 bulan,” ungkap Yoyon. Hanya saja,terjadi kenaikan harga menjelang Ramadhan. Kenaikan harga tertinggi terjadi pada bawang merah dan bawang putih. Karena itu, mereka yang tergabung dalam TPID akan terus melakukan upaya pemantauan harga pangan melalui sejumlah sidak sehingga harga terkendali.
Sementara itu Yukon Afrinaldo, Kepala Tim Sistem Pembayaran (SP) Pengedaran Uang Rupiah (PUR) dan Keuangan Infklusif Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, mengungkapkankan jika pasar murah sembako digelar selama dua hari.
“Digelar hari ini hingga esok,” ungkap Yukon.
Sejumlah komoditas pangan dijual di bawah harga pasar. Seperti beras yang dijual seharga Rp 9.800/kg, telur ayam dijual seharga Rp 20 ribu/kg, minyak goreng Rp 10.500/liter, bawang merah Rp 24 ribu/kg, daging ayam Rp 29 ribu/kg, daging beku Rp 75 ribu/kg, dan terigu yang dikisaran Rp 6.500 hingga Rp 8 ribu/kg.
“Semuanya dijual di bawah harga pasaran,” ungkap Yukon.
Dengan pasar murah ini diharapkan masyarakat bisa terbantu memenuhi kebutuhan terhadap pangan khususnya menjelang bulan Ramadhan. (Nm)
Post A Comment:
0 comments: