E satu.com ( Inramayu) - Koperasi Indonesia harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang handal yang didasari oleh tekad untuk siap berubah dalam mensikapi tantangan kekinian.
Tantangan baru yang dihadapi oleh dunia perkoperasian, tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata, namun menyangkut persoalan mindset dan juga perubahan dalam sistem tata kelola. Dalam konteks itu, maka koperasi harus melakukan reformasi total terhadap sistem kepranataan yang sudah berjalan selama ini.
Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Rinto Waluyo ketika membacakan sambutan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia pada peringatan Hari Koperasi Nasional ke-72 tahun 2019 tingkat Kabupaten Indramayu di Alun-alun Indramayu, Senin (29/07/2019).
Rinto menambahkan, reformasi total yang telah dijalankan dalam rentang waktu lima tahun terakhir ini, pada dasarnya mendorong koperasi untuk dapat beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa berjalan dinamis. Insan koperasi disiapkan untuk mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya. Untuk itu koperasi sudah saatnya memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform e-commerce, aplikasi retail on-line dan pengembangan alpikasi-aplikasi bisnis lainnya.
“Dengan demikian gerakan koperasi dapat merangkul generasi millenial, yang saat ini jumlah mereka telah mencapai sepertiga dari totalitas penduduk Indonesia,” tegas Rinto.
Perkembangan Koperasi Indramayu,Upaya penyehatan terhadap perkembangan Koperasi di Kabupaten Indramayu setiap tahun terus mengalami peningkatan yang signifikan. Melalui Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu upaya revitalisasi keberadaan koperasi terus dilakukan. Tidak hanya untuk berdiri, koperasi di Kabupaten Indramayu dituntut untuk berkontribusi bagi perkembangan perkeonomian di Kabupaten Indramayu.
Berdasarkan data dari Diskopdagin Kabupaten Indramayu, sampai dengan akhir 2018 lalu jumlah koperasi di Kabupaten Indramayu mencapai 974 koperasi, dari jumlah tersebut koperasi aktif sebanyak 441 unit, koperasi aktif RAT sebanyak 136 unit, koperasi aktif tidak RAT sebanyak 305 unit, dan koperasi tidak aktif sebanyak 533 unit.
Kepala Diskopdagin Kabupaten Indramayu, Trisna Hendarin, melalui Kepala Bidang Koperasi, Hj. Rosidah mengatakan, pihaknya setiap tahun terus melakukan revitalisasi terhadap koperasi yang ada di Indramayu. Hal ini agar keberadaan koperasi bisa menjadi andalan perekonomian di tengah masyarakat dan mensejahterakan anggotanya.
Sementara itu koperasi di Indramayu pada tahun 2018 lalu mampu mencatatkan sisa hasil usaha (SHU) sebanyak Rp 129.456.738.000 mengalami kenaikan bila dibandingkan SHU tahun 2017 yang hanya mencapai Rp 118.684.092.000.
“Tahun 2019 ini kita optimis jumlah koperasi yang sehat akan semakin bertambah begitupun pencatatan terhadap SHU koperasi akan semakin meningkat,” katanya. (iwan)
Post A Comment:
0 comments: