Ketua Komisi I, Imam Yahya SFilI MSi meminta agar Dinas
Pemadam Kebakaran mampu meningkatkan kinerja sesuai standar layanan minimal.
Oleh sebab demikian, semua program kerja harus terinput dalam Sistem Informasi
Pembangunan Daerah (SIPD).
“Semua kebutuhan yang menunjang layanan minimal harus terinput
SIPD, misal terkait sarana dan prasarana, baik gedung ambruk hingga mobil
pemadam yang rusak,” katanya.
Imam juga menyoroti terkait jumlah Barisan Relawan Kebakaran
(Balakar) yang dinilai perlu rasionalisasi. Karena jumlah Balakar yang mencapai
260 orang sangat kelebihan.
“Tenaga Balakar kelebihan, sehingga perlu adanya rasionalisasi,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Drs Adam Nuridin MM mengakui, bahwa saat ini pelayanan Dinas Kebakaran belum bisa maksimal. Karena sejumlah kendaraan pemadam mengalami kerusakan.
“Total mobil pemadam 7 unit, lima mengalami rusak karena usia sudah di atas 15 tahun. Sedangkan 1 unit sering mogok dan 1 unit lagi normal. Semua kendaraan tersebut ada yang kapasitas air 3.000-4.000 liter,” katanya.
Adam juga mengatakan, persoalan kendaraan ini sangat
prioritas. Karena 5 unit yang rusak sudah sering diperbaiki. Namun tidak lama
kembali rusak. Sehingga peremajaan menjadi pilihan utama.
“Tidak bisa diperbaiki. Karena usia sudah 15 tahun lebih,
sehingga sepekan setelah masuk bengkel pun kembali mogok,” katanya.
Jika diusulkan, kata Adam, harga mobil pemadam kebakaran bisa
mencapai Rp1,5 miliar untuk kapasitas 3.000 liter. Sedangkan kapasitas 4.000
liter mencapai Rp2,5 miliar. ( Red)
Post A Comment:
0 comments: