E satu.com ( Cirebon)
-  Rini Kepala Desa  Desa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon meminta maaf kepada warganya terkait mobil ambulance yang membawa Jenazah dari desa lain , menuju Palembang yang terbakar di Jalan Tol Cipali KM 83.6 pada Hari Jum’at 27 Mei 2022 kemarin sekitar Pukul 01.27 WIB dini hari. 

Dalam tayangan Tv Nasional  yang sempat viral tersebut nampak dengan jelas kobaran api membesar begitu cepat melalap seluruh bodi kendaraan. Beruntungnya Jenazah yang ada di keranda berhasil dievakuasi dan seluruh penumpang berikut Supir Ambulance selamat dari peristiwa tersebut atau tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Kini bangkai mobil ambulance dengan Nomor Polisi E 9914 O tersebut sudah berada di Kantor Desa Lemahabang dalam kondisi hangus.

Dalam Jumpa Pers nya, Kuwu Lemahabang, Rini didampingi Sopir Ambulance Lana , Kasatgas dan perangkat desa mengakui jika Ambulance berwarna putih yang mengalami kecelakaan terbakar di Tol Cipali memang kendaraan milik Desa Lemahabang. Dimana pada saat itu mobil ambulance yang ditumpangi 7 penumpang termasuk Jenazah hendak dihantarkan menuju Kota Palembang. Dari kejadian tersebut beruntung Jenazah segera dapat di evakuasi berikut seluruh penumpang lainnya selamat dan tidak ada korban luka-luka maupun korban jiwa. “Mobil ambulance ini memang diperuntukkan khusus warga Desa Lemahabang, tidak ada niatan untuk disalah gunakan secara pribadi. 

'Saya pun tidak menganjurkan mobil ambulance ini untuk dipinjamkan atau untuk di sewakan atau diranah tidak baik, karena terkait kejadian kemarin dipinjamkan lebih dikarenakan rasa kemanusiaan,“ terangnya."

 Rini menambahkan , sebelumnya keluarga Jenazah dari Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang sempat terlebih dahulu mencari bantuan mobil ambulance ke beberapa rumah sakit namun hasilnya tidak diperoleh, karena sehubungan di Kecamatan Lemahabang yang memiliki mobil ambulance hanya Desa Lemahabang akhirnya Sopir Ambulance Desa Lemahabang dimintai bantuan untuk menghantarkan Jenazah ke Palembang. “Atas nama Pemerintah Desa Lemahabang saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada warga masyarakat Desa Lemahabang atas peristiwa yang menimpa Mobil Ambulance. Terkait mobil ambulance yang dipinjamkan kepada warga desa lain semata mata sebagai rasa kepedulian sosial dan rasa kemanusiaan disaat urgent,“ tuturnya.


Diwaktu yang sama, Sopir Ambulance Desa Lemahabang, Lana turut mengungkapkan, terbakarnya mobil ambulance saat melaju di Tol Cipali KM 86 – 83 tidak ada sedikit pun gejala atau tanda – tanda yang mencurigakan. Dirinya merasa tiba – tiba begitu saja terjadi dengan asap menggumpal keluar dari bagian kapan depan mobil, bahkan menurutnya kobaran api begitu cepat membesar melalap seluruh bodi kendaraan. “Alhamdulillah pada kejadian itu tidak ada korban, semua penumpang berhasil selamat dari kobaran api dan jenazah yang pertama kali terpikirkan untuk segera dilakukan evakuasi,“ jelasnya.

Dari peristiwa terbakarnya ambulans ini, Rini menegaskan jika pihaknya akan terus berupaya untuk selalu meningkatkan pelayanan dan perbaikan kendaraan baik sarana juga prasarana operasional mobil siaga serta ambulance. Adapun pasca kejadian mobil ambulans milik desa yang terbakar, dirinya saat ini tengah terus melakukan koordinasi dengan  pihak ATPM  ( Agen Tunggal Pemegang Merk) untuk mengetahui penyebab terbakarnya mobil tersebut.(pgh)

Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top