E satu.com (Indramayu) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu terus melakukan berbagai upaya dalam mendorong pengendalian inflasi daerah bertempat, di Indramayu Command Center (ICC), Senin (26/6/2023).
Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Indramayu adalah dengan mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah yang digelar secara rutin oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) guna terus melakukan monitoring perkembangan inflasi yang terjadi di Indonesia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Suhajar Diantoro menyampaikan, angka Inflasi Indonesia saat ini berada pada angka 4 persen dan cenderung terkendali. Angka tersebut pun menjadikan inflasi Indonesia berada pada urutan 130 dari 186 negara di dunia bila diurutkan dari angka inflasi tertinggi hingga terendah.
Hal tersebut dikatakan Suhajar Diantoro, merupakan suatu pencapaian yang luar biasa, oleh karenanya berbagai upaya tindak pencegahan dan pengendalian inflasi yang selama ini telah berjalan harus terus ditingkatkan.
Selain itu, perkembangan harga komoditas juga tak luput menjadi perhatian Suhajar Diantoro. Menurutnya, perkembangan harga yang fluktuatif juga turut berpotensi dalam perubahan angka inflasi sehingga perlu Kerjasama berbagai pihak dalam menjaga kestabilan harga disamping juga disokong oleh jumlah ketersediaan yang memadai.
“Angka inflasi kita sangat terkendali, ini berkat kerja keras kita semua. Namun upaya yang kita lakukan tidak boleh berhenti sampai disini, harus terus dilakukan karena beberapa negara di dunia sudah masuk dalam resesi. Nah kita harus menjaga agar hal tersebut jangan sampai menimpa kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS), Windhiarso Putranto memaparkan, target inflasi tahun 2023 yang ditetapkan oleh pemerintah bersama Bank Indonesia sebesar 3 persen plus minus 1 persen.
Namun demikian hingga pertengahan tahun 2023, berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan dengan diukur melalui Year to Date (YtD), angka inflasi Indonesia masih berada di bawah target walaupun angka inflasinya terus menurun.
“Tingkat inflasi hingga Mei 2023 (secara y-to-d) relative lebih terkendali dibanding inflasi tengah tahun 2022. Jika inflasi bulanan Juni 2023 dapat dijaga pada rentang ideal, maka inflasi tengah tahun 2023 akan tetap terkendali,” paparnya.
Kemudian dijelaskan Windhiarso, terkait dengan perkembangan harga komoditas pangan bulan Juni 2023, dari hasil pengolahan data SP2KP Kementerian Perdagangan (Kemendag), komoditas penyumbang utama kenaikan indeks perkembangan harga (IPH) di sejumlah kabupaten/kota adalah daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, dan cabai rawit.
“Sampai minggu ketiga juni, 4 komoditas masih menjadi penyumbang kenaikan IPH,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan pada Setda Kabupaten Indramayu, Suwenda menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan perkembangan inflasi serta berbagai faktor lainnya yang dapat mendorong naiknya angka inflasi bersama dengan berbagai pihak salah satunya adalah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Kita akan terus berupaya sesuai dengan arahan pemerintah pusat dalam mengendalikan inflasi,” ujarnya.
Dalam rakor tersebut, turut hadir pula Kepala Bagian Perekonomian Setda Indramayu, Iing Kuswara, Kepala BPS Kabupaten Indramayu, Ono Margiono beserta jajaran, serta perwakilan perangkat daerah terkait di lingkungan Pemkab Indramayu. (Iwan)
Post A Comment:
0 comments: