E satu.com (Cirebon) -
Insiden memilukan menimpa Cirebon Super Block (CSB) Mall di Jl DR Cipto Mangunkusumo, ketika empat orang teknisi terjebak di dalam septic tank, menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat dan aktivis lingkungan hidup. Salah satunya, Forum Lingkungan Hidup dan Budaya Nuswantara (FLHBN) Cirebon, dipimpin oleh Didi Setiadi, Sekretaris Jenderal, mengekspresikan keprihatinannya.

Didi Setiadi, yang dikenal dengan panggilan Mamo Prabu Diaz, menyoroti kurangnya langkah-langkah antisipasi dan keselamatan di CSB Mall yang mengakibatkan kematian tragis empat teknisi. Dia menekankan perlunya penyelidikan menyeluruh oleh pihak kepolisian serta evaluasi dan perubahan dalam praktik keselamatan kerja di mall tersebut.

"Dari beberapa foto dan video yang beredar, terlihat bahwa terdapat kurangnya ventilasi yang memadai di dalam septic tank tersebut, serta kurangnya penggunaan peralatan pelindung diri oleh para pekerja. Ini merupakan indikasi dari kekuranghatian manajemen dalam memastikan keselamatan pekerjanya," tegas Prabu Diaz.

Dia juga menegaskan bahwa tragedi ini harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja di lingkungan yang berpotensi membahayakan. Sebelumnya, berita duka tersebut mencuat ketika tim penyelamat menyatakan bahwa keempat teknisi tersebut meninggal dunia setelah terjebak di dalam septic tank saat melakukan pemeriksaan rutin. Kejadian tragis ini menjadi momentum penting untuk memperbaiki sistem keselamatan kerja dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan. (Wnd)

Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top