E satu.com (Cirebon) -
Dalam rangka melestarikan budaya daerah dan tradisi agar tidak punah di era digitalisasi yang modern serta teknologi semakin canggih. Kuwu Syarifudin bersama perangkat dan lembaga desa, tujuh RW serta tokoh masyarakat. Mengadakan Haul Kigede Mundu Kilobama Syekh Brata kelana. Kamis (18/4/2024).

Kegiatan tersebut berlangsung di mulai dari Musholla di desa Mundu Mesigit sekitar pukul 13.00 WIB yang dihadiri perwakilan Camat Mundu, Kapolsek Mundu, Danramil Astanajapura, tokoh masyarakat dan undangan terkait lainnya.

Dan sepanjang perjalanan kurang lebih 500 Meter menuju Makbaroh Kilobama kumandang sholawat bergema mengiringi langkah warga ke situs yang bertempat di pelataran Kilobama di desa Mundu Mesigit, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

“Dalam prosesi agenda haul Ki gede Mundu Kilobama berlangsung khidmat, bernuansa islami dengan tahlil, doa bersama dan tausiyah di lokasi makam Keramat Ki Gede Mundu (Syekh Mudarim), Syekh Brata Kelana (Pangeran ing Desa Lautan) dan Mbah Syekh Kilobama (Syekh Abdurrohman Al Baghdadi),” kata Kuwu Syarifudin Desa Mundu Mesigit kepada media.

Ditambahkan Kuwu Syarifudin, situs keramat Kilobama merupakan salah satu aset wisata religi yang letaknya di desa Mundu Mesigit kecamatan Mundu yang harus dikembangkan menjadi destinasi wisata religi.

”Situs Kilobama sangat bagus untuk menyepi diri yang jauh dari keramaian sehari harinya dengan nuansa teduh dan tenang,” ungkapnya.

Sedangkan mengenai situs yang bersejarah Kilobama ini, Kuncen Raden Iing berharap kepedulian pemerintah dan instansi terkait dalam pembangunan situs, perawatan dan renovasi yang harus di lakukan sebagai aset cagar budaya di Cirebon Jawa Barat dan Nasional.

Jadi, dengan adanya haul Ki gede Kilobama ini, pemerintah daerah dan pusat harus bisa mengembangkan dan memajukan salah satu destinasi wisata religi baik untuk perawatan, pembangunan dan renovasi agar peninggalan sejarah juga budaya tidak punah di telan zaman.

” Semua peninggalan sejarah juga budaya, yang ada di Kecamatan Mundu, jangan sampai punah di telan zaman modern dan digitalisasi tekhnologi yang semakin canggih.” harap kuncen Raden Iing.

Dan, Alhamdulillah situs ini telah menjadi tempat situs bersejarah yang diakui juga sudah di teliti oleh cagar budaya Jawa Barat di Cirebon.” pungkasnya. (Uki).
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top