E satu.com (Cirebon) - Tradisi ngapem menjelang maulid Nabi Muhammad SAW selalu dilakukan setiap tahunnya di Keraton Kasepuhan Cirebon.
Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat mengatakan, tradisi apem ini dilakukan pada setiap 15 safar dan merupakan rangkaian maulid nabi Muhammad.
“Tradisi ngapem ini merupakan suatu bentuk sedekah, dan sedekah ini diharapkan agar Allah memberikan perlindungan dari marabahaya untuk keluarga besar Keraton Kasepuhan,” katanya, Kamis (22/8/2024).
Dirinya melanjutkan, sebelum makan apem sendiri keluarga keraton melakukan tawasul dan berdoa kepada Allah agar menolak bala.
“Memang tradisi ini dilakukan pada setiap tahunnya setiap tanggal 15 Safar, kita juga berdoa agar seluruh rakyat Indonesia agar dilindungi dari marabahaya dan bencana,” lanjutnya.
Ia menuturkan, pemilihan apem sendiri sebagai alat sedekah dikarenakan zaman dahulu kemampuan bersedekah hanya dengan apem.
“Karena memang dari Sunan Gunung Jati memang hanya mampunya dengan cara apem,” tuturnya.
Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat mengungkapkan, untuk apem sendiri di khususkan dimakan oleh wargi, dan warga keraton.
“Sebetulnya apemnya sama dengan yang lain, mungkin dari cara memasaknya saja berbeda,” tutupnya. (Wnd)
Post A Comment:
0 comments: