E satu.com (Kota Cirebon) - Memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November, masyarakat di Kota Cirebon kembali mengenang jasa para pahlawan bangsa yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia.
Tanggal 10 November menjadi simbol perlawanan putra-putri bangsa di Surabaya, di mana banyak pahlawan nasional mengorbankan nyawa demi membela tanah air.
Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz, mengungkapkan bahwa perjuangan para pahlawan, terutama di bawah komando Kiyai Abbas sebagai Panglima ke-10, menjadi pengingat bagi generasi penerus untuk terus menghargai jasa para pahlawan. Dalam pertempuran tersebut, para santri dari berbagai daerah, termasuk Buntet Pesantren Cirebon.
"Intinya adalah kita harus menjunjung tinggi dan menghormati pahlawan-pahlawan bangsa yang telah gugur," ujar Prabu Diaz saat mengikuti upacara peringatan hari pahlawan di balaikota Cirebon, Minggu (10/11/2024).
Ia menegaskan bahwa tanggal 10 November adalah sebuah tradisi yang tidak bisa dilupakan oleh bangsa Indonesia, sebagai bentuk penghormatan kepada sejarah.
Prabu Diaz juga berharap agar masyarakat terus meningkatkan kepedulian dengan mengingat bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah, melainkan buah dari perjuangan dan pengorbanan.
"Oleh karena itu, masyarakat wajib untuk menghormati pahlawan kita, minimal dengan mengirimkan doa agar kubur mereka dilapangkan dan dosa mereka diampuni," tambahnya.
Ia juga mendorong masyarakat untuk berziarah ke makam pahlawan, sebagai salah satu bentuk penghormatan dan mengenang perjuangan mereka. (Wnd)
Post A Comment:
0 comments: