E satu.com (Majalengka ) - Dinamika dalam Perpolitikan   Selalu mengalami Adanya Pasang Surut, Persaingan di Internal Partai pun Kerap kali  terjadi sehingga sering menjadi Pemicu Polemik Kekisruhan dalam Rumah Tangga Partai itu sendiri.

Begitupun halnya kejadian Politik di Majalengka akhir akhir ini khususnya di Internal DPC PDI -P Majalengka tensinya terlihat Semakin Memanas Akibat adanya kursi kosong yang diperebutkan karena adanya dewan yang meninggal yaitu almarhum Drs. H. Edy Anas Djunaedi, MM. Di Dapil lll.  Hanya sekedar untuk mengingatkan kembali bahwa PDI Perjuangan Sempat Berjaya dan Menduduki di Peringkat Pertama dalam Perolehan Suara pada Kontestasi Pileg tahun 2019

Pada Perhelatan Politik  dalam pemilihan Legislatif di tahun 2019 Lalu Partai PDI -P meraih lima belas kursi di Parlemen DPRD Majalengka dibawah kepemimpinan Dr.H.Karna Sobahi ,M.Pd sebagai ketua DPC PDI - Perjuangan ,menggantikan Dr.H.Sutrisno,SE.,M.Si. yang telah lengser karena habis masa bakti kepengurusan  di Internal Partai PDI - P Majalengka


Meski ada penurunan  secara drastis  di era kepemimpinan H. Karna Sobahi  dari yang semula dimasa H .Sutrisno meraih delapan belas (18) kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah / DPRD Majalengka, menjadi lima belas (15) kursi dan harus merelakan tiga kursi lain nya di rebut oleh partai lain .


Namun demikian  totalitas dan Kontribusi  pendatang baru seorang alumni dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Fakultas Kehutanan,  program study Teknologi Hasil Hutan/THH angkatan 29 dengan NRP E. 29.0347 Ir.H.Hamzah Nasyah, MM., sebagai Kader dan pendatang baru pada Partai Berlambang Banteng Hitam Moncong Putih ini Berhasil Mendongkrak Suara Partai PDIP di Daerah Pemilihan lll yang meliputi Kecamatan , Sumberjaya , Leuwimunding ,Palasah ,Rajagaluh dan Sindangwangi, meraih suara secara signifikan Terutama di kecamatan Sumberjaya yang nota bene Tempat Basis  nya Calon Legislatif ( Caleg ) atas nama Ir. H. Hamzah Nasyah ,MM.  berhasil  meraih perolehan suara tertinggi/terbanyak dari total 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka. Bahkan suara Kecamatannya (Sumberjaya) mengalahkan suara Kecamatan Ligung yang pada Pileg 2009 dan Pileg 2014 menjuarai perolehan suara PDIP nya di Majalengka karena tempat tinggal asal Bupati dan sekaligus ketua DPC PDIP pada waktu itu di Ligung,  dan di tahun 2019 barulah diungguli

oleh Kecamatan  Sumberjaya,  bahkan dilihat dari perolehan suara desanya dari jumlah total desa di Kabupaten Majalengka sebanyak 343 desa ,  Desa Panjalin Kidul tempat domisili Ir. H. Hamzah Nasyah, MM., adalah meraih suara terbanyak/tertinggi perolehan suara PDIPnya di tahun 2019.  Pada tahun 2019 waktu itu juga Ir. H. Hamzah Nasyah, MM menjabat sebagai bendahara NU, dan ketika itu Ketua PC NU Majalengkanya adalah Drs.H. Dedi Mulyadi, atas restu dan penunjukkan langsung dari Ketua PBNU Jakarta dihadapan ketua PC NU Majalengka, Prof. Said Aqil Siraz, MA. menunjuk Hamzah menjadi ketua pemenangan presiden JOKOWI MA'RUF AMIN dari jalur Nahdlatul Ulama (NU) yaitu *Ketua Jokma* Kabupaten Majalengka,  dengan membuahkan hasil yang luar biasa dimana Kabupaten Majalengka di Pilpres 2019 Jokowi Maruf Amin hampir kalah total di Kabupatem Majalengka tetapi hasil yang berbeda terjadi di Dapil lll meliputi Kecamatan Sumberjaya,  Palasah, Leuwimunding, Rajagaluh dan Sindangwangi malah dimenangkan hampir diatas 60 % suara kemenangan atas calon presiden JOKOWI MA'RUF AMIN.


Ditengah Kesibukan nya dalam acara  *"Cofee Morning"*  dikediamannya Wisma Runting Mas Desa Panjalin Kidul - Sumberjaya - Majalengka , Jum'at  ( 23/05/25 )

Ir. H. Hamzah Nasyah, MM., membeberkan Perjalanan dimulai dari tahun 2017 dalam dunia Politik nya   hingga sekarang , menurut nya Perjalanan Karier Politik yang dibangun diawali pada  perjalanan memperjuangkan di Pilkada Majalengka periode 2019-2024, saat itu pulalah dimulai perhelatan perebutan rekomendasi daru Partai PDIP dari Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Majalengka di tahun 2018 lalu pada saat itu, sehingga terbentuklah pasangan Dr. H.Karna Sobahi, MMPd. dan Tarsono D.  Mardiana sebagai Bakal  Cabub dan Cawabup dari PDIP, hasil verifikasi.


Masih kata "Hamzah , dalam fase  proses itu , dirinya ikut berperan secara aktif menempuh beperapa tahapan dari awal hingga akhir , dan semua itu ia lakukan dengan tulus ikhlas  kerena dinilainya Dr. H. Karna Sobahi,MMPd. waktu itu adalah sosok figur yang paling Layak untuk menggantikan Dr. H.Sutrisno,SE.MSi.  sebagai bupati majalengka secara depinitif,karena satu Partai juga di PDI perjuangan berarti konsepnya melanjutkan.

Keberhasilan pun di capai dengan gilang gemilang kemenangan  Telak maka secara Otomatis partai berlambang Banteng ini pun menduduki kekuasaan Eksekutif untuk ketiga kalinya.

Setelah  proses Pilkada selesai maka disusul  dengan perhelatan Pemilihan Legislatif atau pemilihan DPRD/wakil rakyat di tahun berikut nya ditahun 2019 dan H.Hamzah pun di rekrut sebagai kader baru di Parta PDI - P  DPC Majalengka oleh H.Karna Sobahi sebagai Ketua DPC-nya

Dengan adanya ajakan dari H.Karna Sobahi, H.Hamzah tidak serta merta mengikuti ajakannya dan tidak langsung mengiyakan  begitu saja, namun lantas silaturahim dan minta petunjuk kepada Guru Ngajinya yakni Prof. Buya Syakur Yasin,MA.  dan dari hasil petunjuk dan nasihatnya maka diarahkan oleh Beliau untuk Masuk sebagai kader di partai berlambang Banteng Hitam Moncong Putih Partai PDI Perjuangan   saat itu, dan ikutlah kontestasi Pileg tersebut dengan membuahkan hasil dengan maraih suara terbanyak se Kabupaten Majalengka dan melenggang untuk menduduki kursi dewan  di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Majalengka, Masa Bakti 2019 -2024.



Editor : Ade Prayitno
Narasumber : Ir.H.Hamzah Nasyah ,MM
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top