E satu.com (Kota Cirebon) - Seorang oknum guru berinisial ATM yang menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah di salah satu SMP Negeri di Kota Cirebon diduga melakukan tindakan asusila terhadap seorang siswi kelas 7.
Kasus ini mencuat ke publik setelah AN, yang mengaku sebagai bibi korban, mengunggah tangkapan layar percakapan WhatsApp antara korban dan pelaku ke media sosial. Dalam percakapan tersebut, tampak komunikasi yang tidak pantas dan mengandung dugaan pelecehan verbal dari oknum guru kepada korban.
Unggahan tersebut menjadi viral dan memicu reaksi keras dari masyarakat. Sejumlah warganet mendesak agar kasus ini segera diusut secara hukum demi melindungi peserta didik di lingkungan sekolah.
Salah satu siswa sekolah tersebut membenarkan bahwa korban sempat menceritakan pengalaman tidak menyenangkan itu kepada teman-temannya.
“Iya Pak, pernah cerita sama kami,” ujar salah satu teman korban saat ditemui, Rabu (21/5/2025).
Menurut keterangan dari para siswa, ATM yang diduga sebagai pelaku saat ini menjabat sebagai Wakasek di sekolah tersebut.
Pihak keluarga korban menyatakan tengah mempertimbangkan langkah hukum. “Benar saya posting ke medsos atas permintaan keponakan saya, biar ada efek jera untuk sang oknum guru,” kata AN singkat saat ditemui di lingkungan sekolah.
AN mengaku kecewa karena sebagai alumni sekolah tersebut, ia tidak menyangka kejadian seperti ini bisa terjadi.
“Komunikasi itu sudah berlangsung cukup lama, tapi baru diketahui keluarga baru-baru ini. Saya terpanggil untuk menyuarakan ini. Harus ada tindakan,” tegasnya.
Pantauan wartawan dilapangan, hingga berita ini ditulis, pertemuan antara pihak sekolah, keluarga korban, perwakilan Dinas Pendidikan Kota Cirebon, dan petugas Polres Cirebon Kota masih berlangsung di ruang kepala sekolah. Namun, baik pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan belum memberikan keterangan resmi.
Kasus ini kini menjadi sorotan publik dan diharapkan menjadi momentum evaluasi sistem perlindungan peserta didik dari tindakan kekerasan dan pelecehan di lingkungan pendidikan. (Wnd)
Post A Comment:
0 comments: