E satu.com (Kuningan) - Bank Indonesia (BI) bersama pemerintah daerah se-Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menunjukkan komitmen kuat dalam mengendalikan inflasi dan mendorong percepatan digitalisasi ekonomi daerah. Komitmen ini ditegaskan dalam High Level Meeting (HLM) TPID dan TP2DD se-Ciayumajakuning 2025 yang digelar di Kabupaten Kuningan, Kamis (20/6/2025).
Forum strategis ini dihadiri oleh Plt. Kepala Perwakilan BI Cirebon, Kiptiah Riyanti, Bupati Kuningan, Bupati Majalengka, Wakil Bupati Indramayu, serta perwakilan dari Kota dan Kabupaten Cirebon. Selain itu, perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI juga turut hadir mewakili Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP).
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari HLM TPID Provinsi Jawa Barat yang menyoroti pentingnya penyusunan Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2025–2027, penguatan kerja sama antardaerah (KAD), serta penerapan strategi 4K: keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Plt. Kepala BI Cirebon, Kiptiah Riyanti, menegaskan pentingnya peran aktif kepala daerah dalam menjaga stabilitas harga di daerah dan mempercepat elektronifikasi transaksi pemerintah. Menurutnya, digitalisasi transaksi bukan hanya efisiensi, tetapi juga menjadi pilar penting menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Sinergi ini sangat penting agar Ciayumajakuning dapat menjadi kawasan dengan fondasi ekonomi yang tangguh, adaptif terhadap perubahan, serta siap bersaing di era digital,” ujar Kiptiah.
HLM TPID & TP2DD 2025 ini memperkuat komitmen kolektif antarwilayah untuk saling bersinergi dalam menciptakan sistem ekonomi yang stabil dan modern. Upaya ini juga sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045, di mana inflasi yang terkendali dan digitalisasi ekonomi menjadi kunci utama. (Wandi)
Post A Comment:
0 comments: