E satu.com (Kota Cirebon) - Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur di Kota Cirebon pada Jumat (13/6) sore.
Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong perubahan dalam sistem pengelolaan sampah, khususnya menghentikan praktik open dumping yang masih dilakukan di sejumlah daerah.
Dalam peninjauannya, Menteri Hanif menegaskan pentingnya peralihan dari sistem pembuangan sampah terbuka menuju penerapan metode Sanitary Landfill. Metode ini melibatkan proses pembuangan, pemadatan, dan penimbunan sampah secara sistematis dengan lapisan tanah di lokasi yang dirancang khusus, guna meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
"Kami mendorong pemerintah daerah untuk segera meninggalkan sistem open dumping karena tidak sesuai dengan prinsip pengelolaan lingkungan berkelanjutan," ujar Hanif.
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, yang turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, mengakui masih adanya hambatan dalam pengelolaan sampah, seperti keterbatasan armada pengangkut dan infrastruktur pendukung lainnya. Namun, ia optimistis kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat dapat mempercepat peningkatan sistem pengelolaan sampah di Kota Cirebon.
"Kami menyambut baik dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Ini menjadi motivasi agar pengelolaan sampah di TPA Kopi Luhur dapat lebih tertata dan ramah lingkungan," ujarnya.
Dengan penerapan Sanitary Landfill diharapkan pengelolaan sampah ke depan dapat lebih efektif, sekaligus mengurangi risiko pencemaran dan menjaga kualitas lingkungan hidup bagi warga Kota Cirebon. (Wandi)
Post A Comment:
0 comments: