E satu.com (Kabupaten Cirebon ) - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Partai Golkar, Anton Maulana, S.T., M.M., memastikan bahwa proyek pembangunan jalan ruas Trusmi-Kaliwulu akan segera dimulai. Saat ini, proyek tersebut sedang dalam proses lelang dan dijadwalkan pelaksanaan fisiknya akan dimulai bulan depan.
“Proses lelang sudah berjalan, bulan depan pelaksanaan dimulai. Jadi sebenarnya tinggal menunggu saja,” kata Anton saat ditemui di kantor DPD Partai Golkar, Kabupaten Cirebon, Sabtu (7/6/2025).
Namun, Anton menyesalkan kurangnya sosialisasi dari pihak pemerintah desa terkait proyek tersebut. Ia menyebutkan bahwa masyarakat belum mendapatkan informasi yang memadai mengenai rencana perbaikan jalan, sehingga banyak yang mengira proyek tersebut tidak berlanjut.
“Sayangnya, pemerintah desa tidak menyampaikan kepada masyarakat bahwa proyek itu sedang dalam proses dan akan segera dikerjakan. Akibatnya, banyak warga mengira tidak ada tindak lanjut,” ujarnya.
Anton juga mengungkapkan bahwa sejumlah proyek infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Plered sebagian besar telah rampung. Menurutnya, jalan-jalan yang sudah dibeton memberikan dampak positif terhadap kelancaran mobilitas warga.
“Untuk wilayah sekitar Plered, tahun ini sebagian besar sudah selesai. Tinggal ruas Sarabau yang juga akan dikerjakan tahun ini, dan ditargetkan paling lambat selesai pada Agustus mendatang,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah daerah lebih aktif dalam menyosialisasikan program-program pembangunan kepada masyarakat, agar masyarakat bisa terlibat dalam pengawasan dan memahami proses yang tengah berjalan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, turut menyoroti kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Cirebon yang menurutnya masih banyak yang rusak. Ia mengakui bahwa sebelumnya dirinya berhasil mengawal bantuan pemerintah untuk perbaikan sepanjang 12 kilometer jalan, namun menekankan bahwa tantangan infrastruktur di Cirebon jauh lebih besar.
“Ya, di periode yang lalu, Alhamdulillah saya berhasil membuka bantuan pemerintah untuk sekitar 12 kilometer jalan yang berhasil kita bantu dan perbaiki, dan tentu manfaatnya dirasakan oleh warga sekitar,” ungkap Dave.
Ia menambahkan, panjang jalan di Kabupaten Cirebon mencapai ribuan kilometer, dan masih banyak yang belum tersentuh perbaikan. Hal ini, menurutnya, berdampak negatif terhadap aktivitas ekonomi dan daya saing daerah.
“Rusaknya jalan ini pasti akan menghambat aktivitas, memperlambat pergerakan ekonomi masyarakat. Ini jelas membuat kemampuan Kabupaten Cirebon tertahan. Pertumbuhan ekonominya pun terganggu karena investor menjadi ragu untuk masuk,” ujarnya.
Dave pun mendorong adanya keseriusan dari pemerintah pusat dan daerah dalam menangani persoalan infrastruktur, khususnya jalan. Ia menekankan pentingnya adanya perencanaan jangka panjang yang jelas dan terstruktur.
“Kita harapkan pemerintah memiliki keseriusan yang nyata dan ada roadmap-nya untuk memperbaiki infrastruktur di Kabupaten Cirebon agar layak digunakan masyarakat,” pungkasnya. (Wandi)
Post A Comment:
0 comments: