BPBD

camat

Pj Walikota Tangerang
Festival Enggrang Tingkat Pelajar Kota Cirebon 2017E satu.com ( Crb)- Lebih dari 500 pelajar se-Kota Cirebon mengikuti Festival Egrang Pelajar 2017 yang digelar oleh Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Cirebon, Minggu (3/12). Para peserta berjalan menggunakan egrang dari Balaikota hingga Alun-alun Kejaksan.

Ketua FORMI Kota Cirebon, dr Edial Sanif SpJP FIHA melalui Ketua Panitia, DR H Dedi Kenedi mengatakan, dipilihnya egrang dalam festival ini karena eksistensi permainan tradisional tersebut mulai menghilang. “Permainan tradisional egrang saat ini sudah mulai ditinggalkan. Untuk itu, kami berupaya membangkitkan kembali,” ujarnya.

Seperti yang diketahui, Egrang adalah permainan tradisional dari bambu dengan pijakan untuk dua kaki. Cara bermainnya dengan berjalan di atas dua batang bambu. Memakai egrang sangat melatih keseimbangan badan dan gerak.

“Permainan egrang merupakan sebuah warisan budaya yang sarat akan makna dan filosofi. Terutama dalam membangun karakter kesabaran dan keseimbangan hidup,” lanjutnya.

Dedi menambahkan, FORMI Kota Cirebon rutin mengadakan festival egrang setiap tahun. Ia berharap, pelaksanaan festival egrang kedepan lebih meriah lagi. “Tahun depan harus lebih meriah, dan tidak hanya egrang mudah-mudahan akan ada festival olahraga dan permainan tradisional lainnya,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon,JJaja Sulaeman mewakili Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH. Jaja berterimakasih karena FORMI Kota Cirebon selalu berupaya mengenalkan olahraga rekreasi dan tradisional kepada masyarakat, khususnya para pelajar. “Festival egrang ini upaya mengenalkan kembali sejak dini olahraga dan permainan tradisional, ini yang harus terus didukung dan diapresiasi,” ujarnya.

Jaja menilai, perkembangan teknologi memang tidak bisa dibendung. Namun, kata Jaja, mempertahankan eksistensi olahraga tradisional sebagai warisan budaya lokal perlu dilakukan.
“Harapannya festival seperti ini diagendakan setiap tahun dan ditambah permainan tradisional lainnya,” pungkasnya. ( Pgh/ Mk)
Baca Juga

Post A Comment:

Back To Top