BPBD

camat

Pj Walikota Tangerang
HUT RI dan Hari Jadi Kota Cirebon Berpotensi Kembangkan Wisata Kota Udang
E satu.com - Pemerintah Daerah Kota Cirebon akan mengembangkan pelaksanaan HUT Republik Indonesia dan Hari Jadi Cirebon untuk menggali kembali potensi wisata secara maksimal. Dua momentum tersebut diupayakan dikemas dengan berbagai kegiatan yang menggali dan berkaitan dengan wisata di Kota Cirebon.
Demikian terungkap dalam pertemuan Penjabat  (PJ) Wali Kota Cirebon, DR. H. Dedi Taufik , MSi dengan kalangan pengusaha serta Keraton Cirebon yang dihadiri Sultan Sepuh Kasepuhan XIV, PRA Arief Natadiningrat, SE di Rumah Dinas Wali Kota, Sabtu (28/7). Tampak dari kalangan pengusaha hadir berbagai pemilik serta pengurus Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon.
“Pemanfaatan promosi Kota Cirebon dalam waktu kedepan yakni event HUT RI dan Hari Jadi Kota Cirebon harus bisa dikemas dengan baik agar bisa bermanfaat bagi semua pihak terutama dapat menarik kembali wisatawan. Tentu kembalinya wisatawan datang dalam momentum tersebut akan berimbas bagi masyarakat,” ungkap PJ Wali Kota Cirebon.
Dedi menambahkan banyaknya kunjungan wisatawan akan menambah geliat perekonomian masyarakat melalui perbelanjaan. Kota Cirebon banyak memiliki potensi seperti Keraton, Gua Sunyaragi dan sejumlah potensi lainnya.  Penggalian potensi dilakukan dari perubahan kecil di Kota Cirebon seperti memberdayakan seniman-seniman untuk tampil di taman atau lokasi yang strategis, membuat kalender event kebudayaan, kesenian dan lainnya.
“Selain tentunya promosi wisata yang harus dilakukan secara periodik sehingga wisatawan akan tertarik berkunjung ke Kota Cirebon,” kata Dedi.
Hal tersebut senada dengan Sultan Arief yang memberikan respon positif dengan langkah  baik tujuan dari pertemuan tersebut. Program PJ Wali Kota yang ingin kembali menghidupkan wisata di Kota Cirebon sangat baik dan bisa bermanfaat bagi semua orang.
“Cirebon memiliki banyak potensi wisata namun sejauh ini belum bisa bermanfaat dengan baik terutama dalam memanfaatkan fungsi keraton. Ada langah lain yakni program pemanfaatan wisata kali Kriyan harus berhasil karena bisa menaikan wisatawan di kota Cirebon,” kata Sultan Arief.
Sultan Arief menambahkan Kota Cirebon harus bisa belajar ke Kota Surabaya. Kota Cirebon bisa lebih baik dari Surabaya karena Kota Pahlawan yang dulu terlihat kurang menarik sekarang bisa menjadi tempat wisata.
“Padahal potensi di Surabaya kurang dari potensi di Kota Cirebon sehingga kita semua harus bisa menata dan membangun Kota Cirebon,” tandasnya.
Sementara CEO Sinau Art, Nico mengatakan sangat mendukung program perbaikan dan penanganan kali Kriyan untuk dijadikan potensi wisata. Fungsi kali Kriyan pada jaman dahulu yang dimanfaatkan sebagai jalur bagi para pendatang yang hendak ke Cirebon sekaligus sebagai pintu utama untuk menuju Keraton Kasepuhan.
“Kondisi kali Kriyan saat ini kurang berfungsi dengan baik. Tapi ada titik cerah ketika Pemerintah Daerah Kota Cirebon akan berusaha mengembalikan fungsi Kali Kriyan bahkan menjadi potensi wisata,” kata Nico.
Telah dilakukan penilitian tentang kali Kriyan oleh Lembaga asal Negara Korea, lanjut Nico  untuk dapat dimanfaatkan kembali fungsi kali Kriyan yang dapat dijadikan sebagai tempat wisata. Faktanya Kali Kriyan dapat digali bahkan menjadi potensi wisata jika dilakukan perbaikan secara maksimal.
Baca Juga

Post A Comment:

Back To Top