BPBD

camat

Pj Walikota Tangerang
Pemda Kota Cirebon Bakal Benahi Kolam Oksidasi Kesenden dan Ade IrmaE satu.com (Crb)-Pemerintah Daerah Kota Cirebon bakal membenahi kolam oksidasi di Kesenden dan Ade Irma yang selama ini kurang berfungsi dengan baik. Kolam oksidasi adalah kolam pengolahan air limbah domestik (rumah tangga) sebelum dialirkan ke laut.
Terdapat 4 kolam oksidasi di Kota Cirebon yaitu 2 kolam oksidasi di kawasan Perumnas, 1 kolam oksidasi di Ade Irma (5,5 Ha) dan 1 kolam oksidasi di Kesenden (9 Ha). Pengelolaan kolam oksidasi sebelumnya dikelola oleh PDAM dan kini mulai dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Cirebon.
Penjabat Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik M. Si mengatakan peralihan pengelola kolam oksidasi dari PDAM ke DPUPR diikuti dengan perpindahan pengelolaan dana operasional yang pada tahun 2019 nanti sudah dikelola DPUPR.
“Perbaikan kolam oksidasi akan mencari sumber lain seperti bantuan Pemprov Jabar atau Pemerintah Pusat,” katanya, Kamis (30/08/2018).
Dedi mengungkapkan kolam oksidasi Kesenden telah memiliki Detail Engineering Design (DED) sementara dari kapasitas kolam sekitar 9 Ha masih belum termanfaatkan dengan baik karena kurang didukung dengan infrastruktur yang memadai.
“Adapun untuk kolam oksidasi di Ade Irma kapasitasnya sudah penuh maka perlu ada penambahan kolam baru,” ujarnya.
Pada saat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kota Cirebon, Ir. M. Arief Kurniawan menuturkan kapasitas kolam oksidasi Kesenden baru digunakan sekitar 30%-40% atau baru 171 Kepala Keluarga (KK) yang memanfaatkannya.
“Kolam oksidasi di Perumnas pada saat dibangun sudah dilengkapi saluran ke rumah, sedangkan di Kesenden belum tersedia,” paparnya.
Arief mengungkapkan untuk perbaikan kolam oksidasi Kesenden, Pemda Kota Cirebon telah mengajukan bantuan ke Pemprov Jabar untuk perbaikan bantaran kolam dan saluran dari rumah penduduk ke kolam oksidasi Kesenden.
“Peralatan yang ada dan yang dibutuhkan juga sudah diinventarisir, kami targetkan tahun depan (2019) semua kolam oksidasi berfungsi dengan baik,” ungkapnya.
Terkait permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola kolam oksidasi, Arief menambahkan DPUPR akan meminjam beberapa SDM dari PDAM yang sebelumnya mengelola kolam.
“Mekanismenya nanti diatur, yang jelas DPUPR ini kan baru mengelola kolam oksidasi, maka perlu memiliki SDM yang bisa mengelola,” tambahnya.
Saefuddin, penjaga kolam oksidasi Ade Irma, menuturkan kondisi alat pompa di kolam oksidasi masih berfungsi dengan baik, akan tetapi dari segi bangunan memang terlihat kurang terawat.
“Peralatan seperti pompa, drainase kolam masih berfungsi secara maksimal,” katanya.
Baca Juga

Post A Comment:

Back To Top