Kepala Bidang Produksi Ternak pada Dinas Ketanahan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Aida Rosana, mengatakan, selain kontes ternak juga dilaksanakan kegiata expo peternakan yang diikuti oleh 51 instansi/stand yang terdiri dari 22 stand dinas yang membidangi fungsi peternakan kabupaten/kota Jawa Barat, UPT Pusat, UPTD Provinsi, perusahaan obat, perusahaan peralatan dan mesin peternakan, perusahaan pakan, perusahaan bibit, perusahaan budidaya peternakan, perguruan tinggi, SMK Perunggasan, dan asosiasi peternakan.
“Dengan expo peternakan ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para peternak atau pelaku usaha peternakan dalam membangun usaha peternakan. Serta dapat meningkatkan mutu dan daya saing agar dapat meraih pasar domestic,” kata Aida.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Kosmayadie, mengatakan, saat ini kondisi peternakan di Jawa Barat terus meggeliat seiring dengan tumbuhnya aneka jenis ternak dari masing-masing daerah kabupaten/kota di Jawa Barat. Berbagai ternak unggulan Jawa Barat yang saat ini mulai muncul yakni sapi pasundan, ayam pelung, domba garut, ayam sentul , itik rambon, itik cihaetup, dan itik pajajaran.
“Kemunculan ternak local yang menjadi cirri khas daerah ini akan terus dikembangkan, sehingga peternak memiliki daya tawar tinggi. Hal ini dibuktikan dengan permintaan Singapore yang terus meminta itik jenis rambon yang banyak di pesisir pantura,” tegas Koesmayadi.
Sementara itu Bupati Indramayu H. Supendi, menjelaskan, untuk mengembangkan potensi peternakan di Kabupaten Indramayu dilakukan melalui peningkatan usaha, intensifikasi, extensifikasi, dan diversifikasi ternak.
Luas wilayah Kabupaten Indramayu yang salah satunya terdiri dari lahan kehutanan sangat memungkinkan untuk dilakukan pengembangan peternakan karena memiliki sumber daya alam yang cukup banyak baik rumput, jerami, dan lainnya. Dan untuk membantu pengembangan peternakan di Kabupaten Indramayu, Pemkab segera menyalurkan bantuan bagi para peternak sekitar 500 juta.
Selain itu, Kabupaten Indramayu juga telah dilirik oleh investor yang akan mengembangkan peternakan sapi di Kabupaten Indramayu dengan membutuhkan lahan seluas 100 hektar.
“Kita optimis peternakan Indramayu akan terus menggeliat ditengah-tengah masyarakat dan ini menjadi modal besar agar para peternak memilki daya saing dengan lainnya,” kata Supendi.
Pada kegiatan tersebut dilakukan pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (DPD HPDKI) Provinsi Jawa Barat dan aneka kegitan lainnya. (iwan)
Post A Comment:
0 comments: