E satu.com (Crb) - Kawasan Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana) akan menjadi kawasan industri masa depan di Jawa Barat.  Hal tersebut di jelaskan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat melakukan sholat Subuh berjamaah di Masjid Raya At Taqwa, Kota Cirebon, Minggu, 15 September 2019, menjelaskan jika kawasan Rebana nantinya akan menyerap hingga 3 juta tenaga kerja. Karena itu, setiap daerah yang berada di kawasan Rebana diminta untuk bersiap.  “Jangan sampai seperti di daerah industri lain di Jawa Barat,” ungkap Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil. Industri bermunculan, namun pengangguran justru tinggi.  Ini menunjukkan jika keberadaan industri tersebut belum mampu merekrut tenaga kerja di daerah sekitar. Karena itu perlu dipersiapkan tenaga kerja terampil yang diantaranya bisa dilatih melalui pelatihan vokasi, seperti yang dilakukan oleh negara-negara maju lainnya.  “untuk kawasan rebana ini, sudah masuk ke meja presiden,” ungkap Emil.  Pada kesempatan yang sama, Emil juga mengingatkan sejumlah program yang dimiliki oleh Pemprov Jabar yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jawa Barat. Diantaranya kredit Mesra atau masyarakat ekonomi sejahtera.  “ada dana Rp 150 miliar yang harus disalurkan ke umat,” ungkap Emil. Jika dana tersebut bergerak, maka akses permodalan akan semakin mudah dijangkau masyarakat. Karena cukup melalui masjid.  Khusus untuk alun-alun Kejaksan, Emil juga berharap Desember ini bisa segera selesai. Keberadaan alun-alun tersebut justru bisa membuat masyarakat Kota Cirebon bahagia dunia dan akhirat.  “Nanti jika waktunya sholat, pengurus At Taqwa bisa menggiring warga untuk melakukan sholat disini,” ungkap Emil. Sehingga kebahagiaan lahir dan bathin bisa tercapai.  Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., mengakui Kota Cirebon mendapatkan banyak pencerahan dengan datangnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hari ini.  “Diantaranya, adanya kredit mesra yang bisa diakses di masjid,” ungkap Azis. Dengan kredit tersebut, masyarakat kecil yang membutuhkan modal tanpa agunan, bisa menjangkaunya.  “Tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tapi juga meningkatkan keimanan,” ungkap Azis.  Untuk alun alun Kejaksan, Azis juga optimis jika pengerjaannya akan selesai tepat waktu. Selain itu, menyambut kawasan rebana, Azis, menyatakan jika mereka juga harus bersiap. Khususnya menyiapkan infrastruktur termasuk membenahi pariwisata di Kota Cirebon. ( Nm)
E satu.com (Crb) - Kawasan Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana) akan menjadi kawasan industri masa depan di Jawa Barat.

Hal tersebut di jelaskan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat melakukan sholat Subuh berjamaah di Masjid Raya At Taqwa, Kota Cirebon, Minggu, 15 September 2019, menjelaskan jika kawasan Rebana nantinya akan menyerap hingga 3 juta tenaga kerja. Karena itu, setiap daerah yang berada di kawasan Rebana diminta untuk bersiap.

“Jangan sampai seperti di daerah industri lain di Jawa Barat,” ungkap Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil. Industri bermunculan, namun pengangguran justru tinggi.

Ini menunjukkan jika keberadaan industri tersebut belum mampu merekrut tenaga kerja di daerah sekitar. Karena itu perlu dipersiapkan tenaga kerja terampil yang diantaranya bisa dilatih melalui pelatihan vokasi, seperti yang dilakukan oleh negara-negara maju lainnya.

“untuk kawasan rebana ini, sudah masuk ke meja presiden,” ungkap Emil.

Pada kesempatan yang sama, Emil juga mengingatkan sejumlah program yang dimiliki oleh Pemprov Jabar yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jawa Barat. Diantaranya kredit Mesra atau masyarakat ekonomi sejahtera.
E satu.com (Crb) - Kawasan Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana) akan menjadi kawasan industri masa depan di Jawa Barat.  Hal tersebut di jelaskan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat melakukan sholat Subuh berjamaah di Masjid Raya At Taqwa, Kota Cirebon, Minggu, 15 September 2019, menjelaskan jika kawasan Rebana nantinya akan menyerap hingga 3 juta tenaga kerja. Karena itu, setiap daerah yang berada di kawasan Rebana diminta untuk bersiap.  “Jangan sampai seperti di daerah industri lain di Jawa Barat,” ungkap Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil. Industri bermunculan, namun pengangguran justru tinggi.  Ini menunjukkan jika keberadaan industri tersebut belum mampu merekrut tenaga kerja di daerah sekitar. Karena itu perlu dipersiapkan tenaga kerja terampil yang diantaranya bisa dilatih melalui pelatihan vokasi, seperti yang dilakukan oleh negara-negara maju lainnya.  “untuk kawasan rebana ini, sudah masuk ke meja presiden,” ungkap Emil.  Pada kesempatan yang sama, Emil juga mengingatkan sejumlah program yang dimiliki oleh Pemprov Jabar yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jawa Barat. Diantaranya kredit Mesra atau masyarakat ekonomi sejahtera.  “ada dana Rp 150 miliar yang harus disalurkan ke umat,” ungkap Emil. Jika dana tersebut bergerak, maka akses permodalan akan semakin mudah dijangkau masyarakat. Karena cukup melalui masjid.  Khusus untuk alun-alun Kejaksan, Emil juga berharap Desember ini bisa segera selesai. Keberadaan alun-alun tersebut justru bisa membuat masyarakat Kota Cirebon bahagia dunia dan akhirat.  “Nanti jika waktunya sholat, pengurus At Taqwa bisa menggiring warga untuk melakukan sholat disini,” ungkap Emil. Sehingga kebahagiaan lahir dan bathin bisa tercapai.  Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., mengakui Kota Cirebon mendapatkan banyak pencerahan dengan datangnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hari ini.  “Diantaranya, adanya kredit mesra yang bisa diakses di masjid,” ungkap Azis. Dengan kredit tersebut, masyarakat kecil yang membutuhkan modal tanpa agunan, bisa menjangkaunya.  “Tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tapi juga meningkatkan keimanan,” ungkap Azis.  Untuk alun alun Kejaksan, Azis juga optimis jika pengerjaannya akan selesai tepat waktu. Selain itu, menyambut kawasan rebana, Azis, menyatakan jika mereka juga harus bersiap. Khususnya menyiapkan infrastruktur termasuk membenahi pariwisata di Kota Cirebon. ( Nm)
“ada dana Rp 150 miliar yang harus disalurkan ke umat,” ungkap Emil. Jika dana tersebut bergerak, maka akses permodalan akan semakin mudah dijangkau masyarakat. Karena cukup melalui masjid.

Khusus untuk alun-alun Kejaksan, Emil juga berharap Desember ini bisa segera selesai. Keberadaan alun-alun tersebut justru bisa membuat masyarakat Kota Cirebon bahagia dunia dan akhirat.

“Nanti jika waktunya sholat, pengurus At Taqwa bisa menggiring warga untuk melakukan sholat disini,” ungkap Emil. Sehingga kebahagiaan lahir dan bathin bisa tercapai.

Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., mengakui Kota Cirebon mendapatkan banyak pencerahan dengan datangnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hari ini.

E satu.com (Crb) - Kawasan Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana) akan menjadi kawasan industri masa depan di Jawa Barat.  Hal tersebut di jelaskan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat melakukan sholat Subuh berjamaah di Masjid Raya At Taqwa, Kota Cirebon, Minggu, 15 September 2019, menjelaskan jika kawasan Rebana nantinya akan menyerap hingga 3 juta tenaga kerja. Karena itu, setiap daerah yang berada di kawasan Rebana diminta untuk bersiap.  “Jangan sampai seperti di daerah industri lain di Jawa Barat,” ungkap Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil. Industri bermunculan, namun pengangguran justru tinggi.  Ini menunjukkan jika keberadaan industri tersebut belum mampu merekrut tenaga kerja di daerah sekitar. Karena itu perlu dipersiapkan tenaga kerja terampil yang diantaranya bisa dilatih melalui pelatihan vokasi, seperti yang dilakukan oleh negara-negara maju lainnya.  “untuk kawasan rebana ini, sudah masuk ke meja presiden,” ungkap Emil.  Pada kesempatan yang sama, Emil juga mengingatkan sejumlah program yang dimiliki oleh Pemprov Jabar yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jawa Barat. Diantaranya kredit Mesra atau masyarakat ekonomi sejahtera.  “ada dana Rp 150 miliar yang harus disalurkan ke umat,” ungkap Emil. Jika dana tersebut bergerak, maka akses permodalan akan semakin mudah dijangkau masyarakat. Karena cukup melalui masjid.  Khusus untuk alun-alun Kejaksan, Emil juga berharap Desember ini bisa segera selesai. Keberadaan alun-alun tersebut justru bisa membuat masyarakat Kota Cirebon bahagia dunia dan akhirat.  “Nanti jika waktunya sholat, pengurus At Taqwa bisa menggiring warga untuk melakukan sholat disini,” ungkap Emil. Sehingga kebahagiaan lahir dan bathin bisa tercapai.  Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., mengakui Kota Cirebon mendapatkan banyak pencerahan dengan datangnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hari ini.  “Diantaranya, adanya kredit mesra yang bisa diakses di masjid,” ungkap Azis. Dengan kredit tersebut, masyarakat kecil yang membutuhkan modal tanpa agunan, bisa menjangkaunya.  “Tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tapi juga meningkatkan keimanan,” ungkap Azis.  Untuk alun alun Kejaksan, Azis juga optimis jika pengerjaannya akan selesai tepat waktu. Selain itu, menyambut kawasan rebana, Azis, menyatakan jika mereka juga harus bersiap. Khususnya menyiapkan infrastruktur termasuk membenahi pariwisata di Kota Cirebon. ( Nm)“Diantaranya, adanya kredit mesra yang bisa diakses di masjid,” ungkap Azis. Dengan kredit tersebut, masyarakat kecil yang membutuhkan modal tanpa agunan, bisa menjangkaunya.

“Tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tapi juga meningkatkan keimanan,” ungkap Azis.

Untuk alun alun Kejaksan, Azis juga optimis jika pengerjaannya akan selesai tepat waktu. Selain itu, menyambut kawasan rebana, Azis, menyatakan jika mereka juga harus bersiap. Khususnya menyiapkan infrastruktur termasuk membenahi pariwisata di Kota Cirebon. ( Nm)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top