BPBD

camat

Pj Walikota Tangerang
 Daop 3 Cirebon Operasikan 74 KA Selama Libur Tahun Baru Islam  1442
E satu.com ( Cirebon) - Dalam rangka libur Tahun Baru Islam 1442 dan cuti bersama akhir pekan ini, PT KAI Daop 3 Cirebon mengoperasikan 74 KA ke berbagai wilayah di pulau Jawa. Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif menyampaikan bahwa sampai dengan saat ini sudah ada 74 KA yang dioperasikan di wilayah Daop 3 Cirebon. “Penambahan perjalanan KA ini merupakan upaya KAI untuk memenuhi keinginan masyarakat yang ingin menikmati libur panjang pada akhir pekan ini, juga untuk semakin meningkatkan minat masyarakat menggunakan moda transportasi KA,” jelas Luqman.

Berdasarkan pantauan, terjadi kenaikan jumlah penumpang KA sebesar 70 persen di wilayah Daop 3 Cirebon pada bulan Agustus 2020. Dimana volume penumpang pada bulan Juli 2020 sebanyak 10.272 penumpang, dan pada bulan ini sampai dengan tanggal 20 Agustus 2020 ada sebanyak 17.467 penumpang. “Peningkatan jumlah penumpang ini, juga dikarenakan jumlah perjalanan KA yang juga meningkat secara bertahap. Diharapkan animo masyarakat untuk memilih moda kereta api saat berpergian terus meningkat,” terang Luqman.

Terdapat 69 KA Jarak Jauh dan 5 KA Perkotaan yang beroperasi saat ini. Dengan demikian, sudah 54 persen dari total 134 KA penumpang reguler yang beroperasi di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon. Untuk perjalanan KA Argo Cheribon dengan relasi Cirebon-Gambir pp, juga sudah mengoperasikan 5 KA dari total 18 KA dengan jadwal yang akan dijalankan setiap weekend (jumat, sabtu, minggu).

Bagi masyarakat yang ingin lebih jelas mendapatkan informasi terkait perjalanan KA pada bulan Agustus 2020 ini dapat mengakses aplikasi KAI Access pada smartphone ataupun menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 021-121.

Tiket dapat dipesan mulai H-7 keberangkatan secara online melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, dan mitra resmi penjualan tiket KAI lainnya. Sedangkan loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket mulai tiga jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.

Untuk memberikan kemudahan bagi penumpang yang akan menggunakan KA, mulai Kamis (30/7) lalu, PT KAI bekerjasama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menyediakan layanan Rapid Test Covid-19 dengan harga terjangkau di Stasiun Cirebon. Tercatat selama 23 hari mulai 30 Juli sampai dengan 21 Agustus 2020, terdapat 2.961 calon penumpang yang menggunakan layanan rapid test atau 128 peserta setiap harinya. “Bagi masyarakat yang akan melakukan rapid test di stasiun dihimbau melakukan satu hari sebelum perjalanan, dan datang di stasiun mininal 30 menit sebelum jam keberangkatan,” pesan Luqman.

KAI tetap berkomitmen menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dalam perjalanan seperti mensyaratkan surat keterangan bebas Covid-19, wajib memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat, dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, flu, dan sesak nafas), serta mengimbau pelanggan untuk memakai pakaian lengan panjang.

Penumpang KA Jarak Jauh juga diharuskan mengenakan Face Shield selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan. Bagi penumpang dewasa, Face Shield akan disediakan KAI. Sedangkan penumpang dengan usia dibawah 3 tahun (infant) agar membawa Face Shield pribadi.

Petugas akan berkeliling untuk memastikan pemakaian face shield dan masker oleh pelanggan selama dalam perjalanan. Setiap 3 jam sekali, petugas akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh pelanggan. Jika ada pelanggan yang suhu tubuhnya diatas 37,3 serta memiliki gejala batuk, flu, atau sesak nafas maka pelanggan akan dievakuasi ke ruang isolasi yang telah kami sediakan di kereta untuk ditindaklanjuti di stasiun berikutnya.

KAI juga rutin melakukan pembersihan dengan cairan yang mengandung disinfektan pada fasilitas di stasiun dan kereta. Area yang sering tersentuh oleh pelanggan juga setiap 30 menit sekali dibersihkan oleh petugas untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Penambahan perjalanan KA ini, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tutup Luqman. ( Pgh)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top