E satu.com ( Cirebon) - Pemerintah daerah (Pemda) berupaya untuk meningkatkan indeks kebahagiaan warga Kota Cirebon. Yaitu dengan dibuka dan disempurnakannya Alun-alun Kejaksan hingga dioperasionalkannya Bus Rapid Transit (BRT) Trans Cirebon yang nyaman.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, Drs. H.
Nashrudin Azis, SH., dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Wali
Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, saat Peluncuran Perdana BRT Trans Cirebon
dan Pembukaan Praresmi Alun-alun Kejaksan, Senin, 14 April 2021. “Pemda Kota
Cirebon berupaya untuk senantiasa meningkatkan indeks kebahagiaan warganya,”
ungkap Azis. Salah satunya dengan terus menyempurnakan bangunan hingga
kebersihan lingkungan di Alun-alun Kejaksan.
Dengan upaya tersebut, kedepannya Azis berharap alun-alun
akan menjadi ruang terbuka publik dengan beragam fungsinya. Mulai dari tempat
edukasi, tempat berinteraksi sosial, berdiskusi hingga refreshing untuk warga
Kota Cirebon. “Dengan begitu, indeks kebahagiaan warga Kota Cirebon akan meningkat,”
ungkap Azis. Dengan warga yang bahagia, Azis yakin produktivitas dan
perekonomian mereka juga meningkat, terlebih saat ini pandemi Covid-19 masih
terjadi.
Pada kesempatan itu, Azis juga meminta kepada warga untuk
memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada di Alun-alun Kejaksan dengan penuh
tanggung jawab. “Siapa pun boleh mengunjungi alun-alun Kejaksan,” ungkap Azis.
Namun Azis juga meminta agar warga tidak merusak fasilitas yang sudah ada.
“Juga jangan lupa, saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi. Tetap patuhi
protokol kesehatan,” pinta Azis.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti
Herawati yakin alun-alun Kejaksan ini akan menjadi ikon baru Kota Cirebon.
“Baru soft opening, tapi saya lihat masyarakat sudah antusias sekali,” ungkap
Eti. Mereka bahkan sudah melakukan swafoto sejak kemarin dan memenuhi ruang
media sosial. “Untuk grand opening Insya Allah setelah lebaran, langsung oleh
Pak Gubernur Jabar,” ungkap Eti.
Pada kesempatan itu, Eti juga langsung mencoba menaiki BRT
Trans Cirebon yang mengaspal bersamaan dengan soft opening alun-alun Kejaksan.
“Fasilitasnya nyaman sekali,” ungkap Eti. Tidak hanya berpendingin ruangan,
namun juga dilengkapi dengan wi-fi. Tempat duduk juga nyaman dan kebersihannya
terjaga. “Memang tidak langsung sepuluh yang dioperasikan,” ungkap Eti. Namun
dengan sudah dioperasikannya BRT Trans Cirebon ini Eti berharap bisa
dimanfaatkan warga. Pemerintah telah berupaya menyiapkan transportasi massal
yang aman dan nyaman. Tujuannya agar masyarakat bisa beralih ke transportasi
umum dan mengurangi kepadatan di jalan. “Bahkan juga bisa dimanfaatkan
wisatawan untuk berwisata di Cirebon,” ungkap Eti.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus
Mulyadi, M.Si., menjelaskan setelah soft opening ini mereka akan melakukan
sejumlah evaluasi terkait keberadaan Alun-alun Kejaksan. “Termasuk evaluasi
mengenai ruang basement,” ungkap Agus. Ruang basement mampu menampung sekitar
100 motor dan 74 mobil. Namun saat ini untuk sementara belum dioperasikan
karena masih harus memasang rambu-rambu dan sejumlah alur.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota
Cirebon, Syahroni, ATD., MT., menjelaskan penataan alun-alun Kejaksan
mendapatkan bantuan dari Pemprov Jabar. “Pekerjaan dilakukan melalui dua
tahap,” ungkap Syahroni. Tahap pertama pada 2019 dengan anggaran Rp 30 miliar
dan tahap kedua pada 2020 dengan anggaran 15 miliar. “Namun pada 2020 pandemi
Covid-19 terjadi sehingga anggaran sempat mengalami refocusing,” ungkap
Syahroni. Keberadaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi penyelamat
sehingga alun-alun Kejaksan bisa selesai saat ini.
Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon,
Drs. Andi Armawan, sekali lagi menegaskan bahwa BRT Trans Cirebon hanya bisa
menaikkan dan menurunkan penumpang di shelter yang sudah ditentukan. “Kita
memiliki 8 shelter,” ungkap Andi. Sebanyak 4 shelter dipasang di Kota Cirebon
dan 4 shelter lainnya akan dipasang di wilayah Kabupaten Cirebon.
Shelter di wilayah Kota Cirebon dipasang di depan kantor
Kecamatan Kejaksan, kawasan Pelabuhan, kawasan tiga berlian dan di depan SMP 8.
Sedangkan untuk shelter di wilayah Kabupaten Cirebon saat ini belum dipasang
karena mereka masih harus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan jajaran
kepolisian di Kabupaten Cirebon. “Kedepannya BRT Trans Cirebon diharapkan bisa
seperti bus trans Jabar,” harap Andi. Bus trans Jabar melayani wilayah sekitar
Bandung seperti Kota dan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota
Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.( Fery)
Post A Comment:
0 comments: