E satu.com  (Cirebon)
- Ratusan Masyarakat Desa Cempaka Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, melakukan aksi demo. unjuk rasa di halaman Kantor Desa Cempaka mereka memprotes pemberhentian 8 anggota BPD. Diantaranya, menuntut penjelasan terkait pemberhentian 8 anggota BPD yang dinilai mendadak dan tidak melalui prosedur.

Kuwu Desa Cempaka untuk mundur dari jabatan Kuwu, Senin (24/5 2021).

Kordinator lapangan Kaharudin mengatakan bahwa masyarakat menggugat dan menuntut Kuwu Kuswanto mundur dari jabatan sebagai Kuwu karena selama menjabat tidak ada satupun kinerjanya yang sesuai dengan visi misi ketika kampanye Pilwu.

“Atas tindakan dan kinerja Kuwu Kuswanto, yang dinilai oleh Masyarakat sudah tidak layak dijadikan seorang pemimpin, karena jangankan sapa warga, ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan pelayanan saja sulit untuk bisa ditemui, bahkan di kantor Desanya pun jarang ada. Kalaupun ada, selalu mengumpat karena berpikir yang mau dilayani ga ada duitnya,” jelasnya.

Lanjut Kaharudin, Dalam tata kelola pemerintah Desa Cempaka, Kuwu Kuswanto secara tidak langsung tidak mau diawasi oleh pihak lembaga Badan Permusyawaratan Desa, sehingga dalam mengatur dan mengelola Dana Desa sekarepe dewek (kuwu tidak transparan, wajib diturunkan).

“Kami masyarakat menuntut dan menggugat kuwu Kuwu Kuswanto untuk mundur, karena sering sekali dibohongi/dibodohi, banyak bukti kebohongan dari ucapannya, masyarakat sudah kenyang dengan kebohongan Kuswanto,” terangnya.

“Seperti bangun fasilitas Desa ngomongnya pakai duit pribadi sendiri, memberikan sumbangan ke pondok, memberikan Air mineral ke setiap Mushollah, serta memberikan santunan anak yatim dan melakukan doa bersama disaat bulan suci Ramadhan, semu itu ternyata memakai anggaran Dana Desa dan nominalnya pun tidak jelas,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, Masyarakat Desa Cempaka turut berduka cita atas meninggalnya sistem demokrasi kita di Desa Cempaka tercinta.

“Semenjak dibawah kepemimpinan Kuswanto, demokrasi kita sudah dicabik-cabik, dengan cara yang kejam dan terencana. Dari mulai SK Rt dan Rw yang diperpanjang kembali tanpa ada rapat maupun musyawarah ditingkat blok, pengusulan pemberhentian BPD yang tidak jelas alasannya serta pemilihan BPD kembali tanpa menggunakan mekanisme yang benar,” tegasnya.

“Untuk itu atas tindakan-tindakan Kuswanto yang sudah Otoriter, tidak transparan, pilih kasih, dan ingkar terhadap janji dan visi misinya serta sudah menciderai Demokrasi kita yang ada di Indonesia. Kami masyarakat Desa Cempaka mengutuk keras tindakan Kuswanto,” pungkasnya.

Sementara Kuwu Kuswanto sendiri saat masyarakat melakukan aksi demo tidak ada ditempat, dan dilanjut dengan audiensi di GOR Desa Sampiran dengan Kuwu Kuswanto beserta perwakilan dari masyarakat 15 orang.(uki)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top