E satu.com Cirebon - Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bulan Desember Tahun 2021 yang sudah di cairkan pemerintah diduga di selewengkan oleh Kepala desa Lemah Abang kecamatan Lemah Abang Kabupaten Cirebon dengan dalih di pinjam namun hingga desember 2021 ini tidak kunjung di salurkan kepada masyarakat yang berhak menerima masyarakat geram dan datangi kantor kepala Desa. (16 / 12/2021)
Aksi yang di lakukan masyarakat lemah abang bukan tidak
mendasar kerena sempat terlebih dahulu beberapa kali untuk bertemu kepala Desa untuk menyampaikan
Aspirasi namun tidak pernah mau ditemui
puncaknya masayarakat kesal dan mendatangi kantor kepala Desa Lemah Abang
Setelah warga melakukan aksi datangi Kantor Kepala Desa
lemah Abang akhirnya dapat bertemu Kuwu Rini dan mempertanyakan langsung
terkait Anggaran BLT tersebut. Namun ditengah berlangsungnya audiensi tertutup,
Kuwu Rini melakukan tindakan tidak terpuji dengan melempar sebuah ponsel
miliknya ke arah salah satu pemuda peserta audiensi. Dalam aksi tersebut nampak
puluhan personil dari Polsek Lemahabang dan Koramil Sindanglaut berjaga
mengamankan situasi yang sempat memanas.
Erlan, Pemuda asal Desa Lemahabang mengatakan, saat
berlangsungnya audiensi diruangan Kuwu bersama tokoh masyarakat dan perwakilan
warga lainnya dirinya tengah mengambil dokumentasi poto, namun secara tiba tiba
Kuwu Rini melemparkan ponsel ke arah tubuhnya dengan melontarkan kata kata
“Jangan maen poto”. Adapun tuntutan yang disampaikan kali ini hanya untuk
persoalan BLT Bulan Desember yang belum juga disalurkan, bahkan dirinya
memastikan bersama tokoh masyarakat dan perwakilan masyarakat lainnya akan
melakukan kembali aksi audiensi susulan dengan persoalan – persoalan lainnya
seperti Anggaran Dana Desa, PAD dan anggaran – anggaran lainnya yang dirasa
sangat tertutup dan tidak transparan. “Ya tadi ada sedikit insiden pelemparan
ponsel ke tubuh saya, ini jelas perbuatan penghinaan di muka umum. Setelah ini
saya akan segera buat laporan atas perbuatan Kuwu Rini yang dirasa tidak
mencerminkan seorang Kuwu yang baik,“ ujarnya.
Tidak adanya transparansi
dalam pengelolaa Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES) , Laporan Dana Desa hingga
Anggaran pembangunan Desa Lemah Abang Kabupaten Cirebon
bahkan belakangan
masyarakat Desa Lemahabang dihebohkan pula dengan berita telah menikahnya
kembali Kuwu Rini disaat masa iddah belum berakhir. Untuk diketahui, suami dari
Kuwu Rini sendiri meninggal dunia pada 18 September 2021, namun belakangan
pernikahan siri Kuwu Rini dengan pria luar daerah tersebut mendapat sorotan
warga masyarakat karena masa iddah yang belum selesai.
Salah satu tokoh Masyarakat yang tidak mau disebutkan
identitasnya mengatakan bahwa Rini istri
almarhum yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Cirebon ini dalam memimpin
desa lemah abang belum ada perkembangan pembangunan dan transparansi dalam
penggunaan anggaran bahkan bantuan pemerintah saat ini yang di butuhkan
masyarakat tidak kunjung di salurkan dengan alasan yang tidak jelas."
Ungkapnya. ( Pgh)
Post A Comment:
0 comments: