BPBD

camat

Pj Walikota Tangerang

E satu.com  (Opini) - Ada segelintir orang yang sering mengatakan bahwa faktor penyebab kecelakaan adalah kurang antisipasi. Tapi umumnya hanya sampai di situ tanpa ada penjelasan lanjut tentang apa itu makna "kurang antisipasi".

Komunikasi publik kita memang didominasi istilah-istilah umum populer yang sering tanpa ada penjelasan lengkapnya sehingga sering menimbulkan pertanyaan bagi orang awam sekaligus kurang mendidik dan kurang mencerahkan. Apalagi mencerdaskan.

Mungkin yang mereka maksud adalah gagal antisipasi apa yang akan terjadi di depan mata, apakah itu karena ketidaktahuan, kelalaian ataupun karena ketidakmampuan dan kegagalan.

Always Be Careful in Dealing with Everything, Firstly Get the Hazard Identified and Anticipated (ABCDEFGHA), alias, selalu berhati-hatilah sebelum bertindak (melangkah) menghadapi segala sesuatu, dengan memastikan bahwa semua potensi bahaya di sekitar/di depan mata sudah diketahui/diprediksi dan diantisipasi. Itulah konsep dasar dan umum di balik Manajemen Risiko yang saya perkenalkan lewat broadcast KOMNASTOL sejak 2013.

Mengantisipasi itu maksudnya jauh sebelum Hari H/Jam J/Detik D sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk menyiasati kemungkinan berubahnya potensi bahaya menjadi kejadian/kecelakaan nyata (risiko), mulai dari mencegah risiko, mitigasi (menjinakkan, mengelola, dan mengurangi risiko setelah terjadi), dan restorasi akibatnya.

JADI MENGANTISIPASI INI URUSAN MEMBUAT SKENARIO MENGHADAPI PERISTIWA YANG MASIH HIPOTETIS BELUM TERJADI. SIFATNYA MASIH KONSEP AWAL UNTUK DILAKSANAKAN BILA PERISTIWANYA MENJADI TERJADI NYATA. KONSEP YANG BENAR PUN BELUM TENTU BENAR PELAKSANAANNYA.

Untuk bisa mengantisipasi berarti harus paham proses-proses (hipotetis) yang mungkin akan terjadi berikut hukum-hukum alam yang mengaturnya. Paham proses berarti paham rangkaian sebab akibat atau kronologi peristiwa hipotetis berubahnya potensi bahaya menjadi kenyataan risiko merusak yang akan terjadi. 

Melakukan antisipasi berarti membuat Skenario Kronologi Sebab Akibat Kecelakaan (SKSAK) yang benar untuk dilaksanakan dengan benar pula.

Dalam pendidikan ketekniknukliran, kemampuan antisipasi kecelakaan ini tidak hanya diajarkan dalam bentuk teori tapi juga praktek dengan Simulator menghadapi berbagai skenario kecelakaan yang mungkin akan terjadi dari yang paling ringan sampai yang paling parah (DBA: Design Basis Accident). Simulatornya beda banget dengan simulator mobil dan motor yang kelewat sederhana.

Saya berharap bahwa sharing saya tentang teori-teori keselamatan serta kronologi sebab akibat pada banyak kecelakaan nyata bisa mencerahkan para anggota grup ini sehingga menambah wawasan yang bisa mendukung kemampuan mengantisipasi kecelakaan hipotetis yang mungkin akan mereka hadapi saat berkendara dan berlalulintas. 

MENCEGAH ITU LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI-PREVENTIF ITU LEBIH BAIK DARI PADA KURATIF. 

Itu kata-kata bijak yang sudah sering kita dengar sejak kecil tapi masih sering diabaikan oleh banyak orang termasuk para pengendara motor dan mobil.

Akronim innovatif "ABCDEFGHIA" hasil "pandangan langit" ini hanya dapat anda temukan pada broadcast KOMTRASS sejak 2019 dan broadcast KOMNASTOL sejak 2013. Belum ada di textbook. Catat, ingat, dan sebarluaskan ke seluruh dunia demi ketertiban, keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan serta keberlangsungan peradaban dunia.

Sudahkah anda merumuskan SKSAK sebelum mulai menjalankan kendaraan anda?

Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top