E satu.com (Cirebon)
- Napak tilas yaitu menilik kembali kepada kejadian,peristiwa atau pengalaman penting yang terjadi sebelumya untuk kita dan bisa di hubungkan dengan kenyatan yang terjadi di masa kini.

 Jadi kita mencoba menelusuri jejak perjalanan mereka dengan kondisi sekarang, dengan harapan kita semakin bisa menghormati dan menghargai jasa para pendahulu kita maka alam lah yang akan banyak mengajarkan kita tentang penghormatan itu serta selalu ingat bahwa betapa beratnya perjalanan para pendahulu kita untuk mewujudkan sebuah peradaban yang lebih baik. Tapak/Napak tilas adalah dari basa jawa artinya napak dari kata tapak yaitu bekas kaki tilas artinya bekas dari seseorang jadi napak tilas yaitu bekasnya seseorang pernah berbuat sesuatu ditempat itu. 

Pada Minggu (27/3/22) Napak Tilas ke Beberapa tempat yang kdi kunjungi seperti kuburan para Sesepuh desa Sasak yang berada di tengah-tengah pekuburan umum desa Sasak, kita luangkan waktu untuk memberikan doa bagi mereka, lalu dilanjut ke salah satu makam pahlawan kemerdekaan yang berada di Desa Sasak yaitu Mbah Teropong  dengan kondisi yang sangat memprihatinkan kemudian kita lanjut ke bangunan tua yang dahulu digunakan oleh belanda untuk markas tempat pertemuan lokasinya di jalan pangeran Sutajaya, setelah itu kami melanjutkan ke salah satu kali sebagai cikal bakal nama Sasak itu mulai lahir Ujar Jarot Lentera Sasak


Walaupun Jembatan/Sasaknya sudah tidak ada akan tetapi Kalinya masih ada walaupun lebarnya hanya 1 meteran berbeda jauh dari aslinya yang pada waktu itu lebar kalinya sekitar 10 meter lebih akan tetapi kami masih beruntung bahwa kali-Nya masih ada sampai sekarang, tidak jauh dari itu kami melanjutkan perjalanan ke salah satu masjid tertua di Desa Sasak yaitu Masjid Al-Karomah yang menurut para saksi dibangun pada abad ke 18 dan ada salah satu pangeran yang ikut membantu dalam pembangunan masjid Al-Karomah yaitu Pangeran Sutajaya dan ada beberapa sumber mengatakan bahwa masjid itu dibangun untuk perkumpulannya para ulama ataupun para wali pada masanya. Lanjut Jarot


Banyak nilai yang kami dapat dari Napak tilas salah satunya adalah kegigihan dan perjuangan tanpa pamrih, maka diharapkan para generasi penerus akan meniru semangat tersebut. ngkap Ketua Lentera Sasak

Antusias para pemuda begitu besar untuk mengetahui tentang sebuah sejarah, salah satu buktinya adalah persiapannya yang memakan waktu hampir 2 Minggu dari mulai survey lokasi, mencari sumber-sumber, persiapan acara sampai pelaksanaannya, para pemuda yang tergabung dalam proses Napak tilas diantaranya ada dari GBR Soetajaya, Sasak Solidaritas Community, Lentera Sasak dan masyarakat umum.


Terimakasih atas partisipasi dan kontribusinya kepada;

- Bung Teguh Wakil ketua DPRD kab Cirebon
- Bapak Bambang sebagai Perwakilan Pemdes Karangwangun
- Bung Boy
- GBR Soetajaya
- Sasak Solidaritas Community
- Saung Literasi Hikayat Babakan Losarilor
- Anggota Lentera Sasak
- Abah Toto
- LSM Banaspati
- Masyarakat Sasak
- Sekjen Partai UKMI
 (jrt)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top