E satu.com (Indramayu) -
Bupati indramayu, Nina Agustina melalui Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Hasanudin membuka lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2023, di Aula DPMD Kabupaten Indramayu, Rabu (15/03/2023).

TTG merupakan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan dan dipelihara oleh masyarakat secara mudah, serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan.

Dalam sambutannya, Plt. Kepala DPMD Kabupaten Indramayu Hasanudin menyampaikan, dalam konteks pemberdayaan masyarakat, TTG merupakan pemicu pertumbuhan, pemanfaatannya secara optimal akan mampu mewujudkan efisiensi ongkos produksi, memperbaiki proses dan mutu produksi.

“Memperbaiki proses dan mutu produksi, meningkatkan kapasitas dan nilai tambah produk usaha masyarakat dengan meminimalisir kerusakan lingkungan sehingga dapat mensejahterakan, meningkatkan taraf hidup dan memberantas kemiskinan," katanya.

Dalam pembukaan tersebut dihadiri juga oleh Kepala Bidang Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/Kelurahan (KPMD,) Dra. Atin Anifah, para dewan juri dari pihak terkait, serta para peserta yang berasal dari SMA/SMK/mahasiswa dan masyarakat umum.

Lomba TTG Tingkat Kabupaten Indramayu juga menggandeng sejumlah Dewan Juri dari Diskanla Kabupaten Indramayu, DLH Kabupaten Indramayu, BAPPEDA-LITBANG Kabupaten Indramayu.

Kemudian DKPP Kabupaten Indramayu, Dikbud Kabupaten Indramayu, LPPM Unwir Indramayu, Sudarno dari unsur Inovator dari Diskopdagin Indramayu, dan Diskominfo Indramayu.

Sebelumnya, DPMD telah membuka pendaftaran perlombaan TTG pada 24 Januari 2023 hingga 24 Februari 2023 lalu. Masa pendaftaran tersebut telah diikuti oleh sebanyak 22 peserta dengan mengusulkan berbagai produk inovasi dan teknologinya.

Kemudian pada sesi pemaparan, tiap-tiap peserta mendapatkan jatah waktu kurang lebih 30 menit untuk memaparkan inovasinya.

Menurut Kepala Bidang KPMD Atin, pelaksanaan ekspos atau pemaparan oleh peserta dilaksanakan dua hari, dengan pembagian 10 peserta pada hari pertama dan 12 peserta pada hari kedua.


“Dilaksanakan ekspose tiap 2 peserta yang akan berlangsung selama 2 hari,” ujarnya.

Atin menambahkan serta berharap, pada seleksi ini akan diambil 3 peserta dengan inovasi terbaik dan akan dikirim pada tingkat provinsi pada bulan juni mendatang serta berharap agar 3 peserta yang terbaik tersebut akan lolos hingga ke tingkat nasional.

“Kemudian dari seleksi peserta tersebut yang lolos akan dipilih 3 teratas dan akan di kirim ke tingkat provinsi pada bulan Juni mendatang, dan saya berharap nantinya akan ada yang bisa lolos hingga ke tingkat nasional," ungkapnya. (Iwan).

Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top