E satu.com (Tangerang) - Maju mundurnya proses pembangunan di suatu daerah tergantung dari kwalitas sumber daya manusianya itu sendiri dan Kwalitas sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh keseimbangan Kwalitas pendidikan , yaitu pendidikan yang mampu menumbuh kembangkan generasi - generasi yang berkwalitas secara mentalitas maupun daya intelektualitas .

Terciptanya keseimbangan kwalitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor , salah satu diantaranya adalah sampai sejauh para anggota dewan menyikapi , mengawal, atau mendorong terciptanya sistem pendidikan yang baik, benar dan terarah.

Diyakini, bila di tengah - tengah lingkungan bermasyarakat cukup banyak tampil anggota dewan yang cerdas , berani serta memiliki kepedulian yang tinggi menyikapi proses pendidikan yang baik , maka akan semakin banyak tumbuh dan berkembang generasi - generasi yang berkwalitas,baik secara mentalitas maupun daya intelektualitas.

Namun, bila kita perhatikan atau bila kita telusuri lebih jauh, sepertinya masih belum cukup banyak anggota dewan seperti yang dimaksud diatas. Sepertinya masih ada bahkan mungkin cukup banyak anggota dewan yang terkesan justru mendorong proses pendidikan bergerak kearah yang kurang baik

Salah satu contohnya ialah dalam, memasuki PPDB tahun ajaran 2023 - 2024 di tingkat sekolah menengah atas negeri ( SMAN/SMKN ) terindikasi kuat ada anggota dewan yang secara tidak langsung Intervensi pihak sekolah agar menerima murid yang dititipkan atau ada kedekatan dengan nya, Ironisnya murid itu sebenarnya tidak masuk kriteria namun diduga, karena ada intervensi dari anggota dewan, pihak sekolah menerima murid tersebut, pihak sekolah seakan sulit untuk terlepas dari intervensi anggota dewan. Hal itu terjadi di SMA Negeri yang terbilang cukup favorit di wilayah Kota Tangerang.

Bila sudah demikian, apakah mungkin proses pendidikan akan mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, secara mentalitas maupun daya Intelektualitas ?



Tidak hanya sampai disitu, Anggota DPRD Provinsi Banten sepertinya tidak mau pusing dengan adanya permasalahan yang ada kaitannya dengan peningkatan kwalitas pendidikan. Sepertinya yang terjadi di salah satu SMK Negeri di Kota Tangerang, disekolah tersebut cukup banyak murid yang tidak naik kelas, namun anggota dewan Provinsi Banten terkesan menutup mata , seolah tidak mau tahu dengan hal tersebut.

Bila sudah demikian , rasanya akan sangat sulit proses pendidikan di Kota Tangerang berkembang kearah yang jauh lebih baik.

Lantas langkah apa yang harus dilakukan oleh masyarakat dalam upaya mendorong terciptanya objektifitas atau kwalitas pendidikan.. ?

Jawabannya cukup sederhana, jadikanlah hal itu menjadi catatan penting , di Pemilu 2024 kita harus lebih hati - hati dan jangan mudah terobsesi dalam memilih calon anggota dewan.

Salam Demokrasi..
Salam Revolusi...
NKRI Tetap Dihati

Penulis : Asep Wawan W
Jurnalis E satu.com
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

TNI

Back To Top