E satu.com (Tangerang) - Darah seni yang begitu kuat mengalir dalam tubuh Rahayu Mustaya Nata Diredja, menjadikan kesenian sunda, khususnya wayang golek, digelutinya selama berpuluh puluh tahun dan kini menjadi sesepuh seni budaya Priangan ditanah Banten dengan membuat padepokan diwilayah kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Padepokan seni tradisional Genta Lodaya yang berlokasi di Gang Mastam RT 02/03 Kelurahan Cimone yang dibentuk oleh R Mustaya Nata Diredja, bertujuan sebagai pusat pengembangan dan tempat pelestarian budaya Sunda dan telah eksis selama berpuluh puluh tahun.
Telah banyak tokoh politik, baik lokal maupun nasional yang berkunjung ke padepokan Gentra Lodaya yang dipimpin langsung oleh Abas Mus, sapaan akrabnya.
Seperti yang terlihat didinding rumahnya, tertampang adanya beberapa foto beberapa tokoh politik tersebut, diantaranya KH Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ), Megawati Soekarno Putri, mantan Gubernur Banten, Hj Ratu Atut Chosiyah, artis yang juga mantan Wagub Banten , Rano Karno , beberapa mantan menteri, mantan pejabat dari provinsi Banten, dari kota Tangerang dan kabupaten Tangerang serta masih banyak lagi tokoh politik yang pernah berkunjung ke padepokan Gentra Lodaya.
Menurut Budayawan Banten ini, kedatangan para tokoh politik, baik lokal maupun nasional, selain untuk bersilaturahmi, juga saling bertukar fikiran dan menyampaikan curahan isi hati ( curhat ) terkait kondisi masyarakat dan perpolitikan ditanah air.
Sosok yang juga sebagai Dalang Wayang Golek ini, menjelaskan, budaya nusantara, khususnya budaya Sunda harus tetap dilestarikan, karena hilangnya budaya, akan hilang pula jati diri bangsa, untuk itu sebagai budayawan, walaupun di usianya yang sudah sepuh, Abah Mustaya, masih tetap melestarikan budaya Sunda, agar generasi muda sekarang, mengetahui dan tetap memegang teguh budaya bangsa Indonesia.
Menurut budayawan yang juga bisa memprediksi perpolitikan melalui perwayangan dan lukisannya, bahwa budaya bangsa kita adalah budaya yang paling baik didunia dan sangat bagus untuk diterapkan dalam kehidupan sehari - hari, seperti, hormat kepada orang tua dan kepada yang lebih tua, sopan santun dan saling menghormati sesama manusia, saling bersilaturahmi, saling berbagi, suka gotong royong dan banyak lagi budaya kita yang sangat bagus dan baik, untuk itu, marilah kita semua selalu menjaga, menerapkan dan memegang teguh budaya bangsa kita, agar jati diri kita sebagai bangsa yang berbudaya baik ini, tidak hilang oleh banyaknya budaya bangsa lain yang sudah masuk ke negara kita tercinta, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ).
( Soleh )
Post A Comment:
0 comments: