E satu.com (Cirebon)
- Pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas) bukan saja tanggung jawab Kepolisian Republik Indonesia, tetapi TNI juga mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga pertahanan dan keamanan.

“ Latihan ini tujuannya untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, kesiapsiagaan personel Lanal Cirebon dan alutsista yang ada pada tugas pengamanan Obvitnas strategi di wilayah kerja Lanal Cirebon," kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Cirebon, Letkol Laut (P) Ridwansyah kepada awak media, Jumat (24/11/23).

Menurutnya, latihan pengamanan objek vital nasional tersebut juga melibatkan Tim PAM Obvit dari Polda Jabar.

“ Dalam latihan ini yaitu seluruh personel Lanal Cirebon mulai Staf Operasi (SOps), Tim Intel, Tim Pomal, Tim Medis hingga tim Visit Board Search and Seizure (VBSS). Dan juga rekan - rekan Tim PAM Obvit Polda Jabar,” ungkap Ridwansyah.

Diapun memaparkan, latihan tersebut diskenariokan ada kelompok bersenjata (Teroris) yang berencana untuk menggagalkan kunjungan kerja Presiden RI beserta rombongan ke PLTU Cirebon Unit 1 serta mencoba melakukan sabotase. Dengan menggunakan dua perahu nelayan, kelompok bersenjata tak dikenal tersebut berusaha masuk di area Obvitnas PLTU Cirebon Unit 1 melalui jalur laut.

Lanal Cirebon yang menerima laporan adanya penyusup bersenjata langsung mendatangi lokasi dengan mengerahkan Tim Fleet One Quick Response (F1QR) menggunakan kapal Patkamla Gebang, Patkamla Eretan, dan Patkamla Bondet untuk menghalau kelompok bersenjata tersebut.

“ Saat dilakukan penghadangan oleh Tim Lanal Cirebon, terjadi kontak senjata di laut,” tuturnya.

Ditambahkan Ridwansyah, upaya teror dan sabotase kunjungan Presiden RI tersebut berhasil digagalkan Lanal Cirebon.

Lebih dari itu, jelas Ridwansyah, 2 dari 6 orang kelompok bersenjata tersebut berhasil ditangkap.

" Sedangkan pelaku lainnya berhasil kabur menggunakan perahu," ungkapnya. (wnd)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top