E satu.com (Tangerang ) - Masyarakat kota Tangerang merasa sangat bersyukur , pemerintah daerah menggratiskan biaya pendidikan Sekolah Dasar ( SD ) dan Sekolah Menengah Pertama ( SMP ). Dengan demikian tidak lagi ada yang mengeluh dengan alasan beban biaya sekolah

Tetapi dari fakta yang terjadi lapangan, tenyata masih ada orang tua yang mengeluh . Namun bukan karena biaya sekolah, melainkan pusing bahkan stres karena anaknya malas berangkat ke sekolah.. Seperti yang terjadi dengan seorang Ibu Warga Kecamatan Karawaci, dirinya mengaku pusing bahkan stres karena anaknya sangat sulit disuruh berangkat ke sekolah

" Setiap hari mau berangkat sekolah , anak saya harus di paksa,di omelin,di ancam bahkan saya pukulin kakinya pake sapu .

Saya sudah Coba dengan cara baik - baik, namun tetap saja anak saya sulit disuruh berangkat sekolah. Hadeuh alfanya di sekolah banyak bener " Keluh orang tua murid yang enggan disebutkan namanya. Senin ( 18/3/2024 )

Orang tua murid tersebut, semakin pusing dan stress , di saat dirinya dipanggil oleh pihak sekolah lantaran anaknya jarang masuk sekolah

" Iya saya pernah dipanggil pihak sekolah , karena anak saya jarang masuk sekolah

Saya di tegur bahkan terkesan dianggap tidak bisa mendidik anak. anak saya diberikan peringatan atau ancaman , bila masih malas berangkat sekolah tidak akan naik kelas

Hadeuh,..saya pusing , stres mikirin anak saya. harus dengan cara bagaimana agar anak saya rajin sekolah. Gurunya menggap orang tuanya tidak bisa mendidik, tidak peduli dengan pendidikan anaknya

Padahal , yang namanya orang tua pasti berusaha dengan berbagai macam cara agar anak rajin berangkat ke sekolah.Tidak ada orang tua yang tidak peduli dengan pendidikan anaknya " Tambahnya

Mengetahui hal tersebut, seseorang yang pernah belasan tahun lamanya menjadi penggiat pendidikan anak , Asep Wawan Wibawan menyebutkan, semangat atau tidaknya seorang anak belajar disekolah akan sangat tergantung dari metode belajar mengajar yang diterspksan oleh seorang guru didalam kelas

" Agar anak pintar dan rajin berangkat sekolah, sebenarnya sangat sederhana . Kuncinya adalah metode belajar mengajar harus disukai, disenangi dan tidak cepat membuat jenuh

Kemudian gurunya juga harus pandai memberikan motivasi melalui komunikasi interaktif dengan gaya bahasa yang menyenangkan

Jangan terlalu banyak mengeluarkan kalimat perintah, tapi perbanyaklah kalimat ajakan. Dengan cara demikian dijamin murid - murid akan semangat dan betah belajar disekolah. Hal itu sudah saya buktikan waktu saya ngajar di Lembaga Pendidikan Islam " Kata Asep Wawan Wibawan

Lebih lanjut, Asep menyebutkan bahwa berkualitas atau tidak proses pendidikan di sekolah , muaranya di kembalikan kepada para pemangku kebijakan melalui dinas pendidikannya

" Bila dinas pendidikannya objektif memberikan pengawasan, kemudian memberikan dorongan yang sangat kuat terkait penerapan metode pendidikan yang baik, benar. dan terarah. Dijamin keseimbangan kualitas pendidikan akan lebih meningkat " Pungkas Asep Wawan Wibawan. Senin ( 18/3/2024)

( AS )
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top