E satu.com (Cirebon) -
Kasus tindak asusila kian marak di Kota Cirebon. Kini muncul lagi kasus baru dugaan rudapaksa yang dilakukan oleh seorang yang mengaku sebagai habib warga Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.

Pada kasus ini yang menjadi korbannya adalah seorang siswi SMP berinisial SH (15) warga Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.

Reno SH dari LBH Buana Caruban Nagari selaku kuasa hukum korban mengatakan, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Cirebon Kota, namun belum ada tindaklanjutnya.

"Jadi anak klien (korban) kami ini awalnya bertemu dengan terduga pelaku yang mengaku seorang habib. Kemudian korban diajak jalan-jalan keliling Cirebon hingga ke Majalengka dan Kuningan. Dan di tiga tempat wilayah Kota Cirebon, terduga melakukan tindak asusila terhadap korban,"ungkapnya didampingi FT ibu kandung korban, Sabtu (27/4).

Reno menegaskan bahwa terduga pelaku bukanlah habib asli alias habib palsu.

"Yang parahnya lagi, si terduga pelaku ini menyebarkan (share) foto-foto perbuatan asusila terhadap sang korban ke teman-teman korban. Ini sangat berdampak terhadap psikis korban. Dan hasil visumnya positif adanya tindak asusila,"tegasnya.

Reno berharap pihak kepolisian Polres Cirebon Kota untuk segera menindaklanjuti laporan klien kami dan segera memproses terduga pelakunya.

"Kami meminta kepada Polisi untuk bertindak cepat agar mengantisipasi tindak-tindakan di luar hukum yang dilakukan oleh ormas dan massa organisasi Islam yang ada di Cirebon yang marah terhadap aksi terduga pelaku yang mengaku-ngaku sebagai habib,"ujarnya.

Sementara itu, Ustad Almarwi selaku Ketua Forum Umat Islam Cirebon Raya mengaku kesal terhadap terduga pelaku tindak asusila yang mengaku sebagai habib.

"Kami sebenarnya kesal, masa ada seorang habib yang melakukan zinah terhadap anak di bawah umur. Kami sudah mengkonfirmasi ke seluruh habib se-Cirebon Raya bahwa dia (pelaku) adalah habib palsu yang memang sering melakukan pengajian dengan mengaku sebagai habib,"ucapnya.

Ustad Almarwi akan melakukan aksi massa jika pihak kepolisian tidak segera menangkap terduga pelaku.

"Keinginan kami, orang ini (pelaku) kita ambil saja. Karena dia sudah mencemarkan habib dan ustad secara umum dengan mengaku-ngaku sebagai habib. Kami masih menunggu langkah dari kepolisian, kalau tidak ada tindakan dari Polisi, maka kami dari ormas dan umat muslim akan mengambil tindakan mencari pelaku,"tegasnya. (ndi)

Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top