E satu.com (Tangerang) -
sekitar 17 Universitas bergabung   satu komando melakukan gerakan aksi unjuk rasa dengan tuntutan, Kritik 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Senin 22 Juli 2024  di depan  Gedung Sapta Pesona Jl Merdeka Barat,Gambir ,  Jakarta  Pusat 

Dalam orasinya  Presiden Universitas Padang menyampaikan , setiap melakukan aksi  selalu  dihadapkan dengan tembok dan di kriminalisasi

'" Kami datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi, tetapi selalu saja dihadapkan dengan tembok dan ketika bersuara, kami dikriminalisasi. Ke depan, kami akan menggilir aspirasi di tiap-tiap perwakilan universitas. Kelelahan hari ini tidak sebanding dengan kelelahan rakyat yang telah dikibuli oleh Jokowi. Kami datang ke sini membawa kajian 10 tahun kerja Jokowi yang penuh dengan kebobrokan "  Tegas Presiden Universitas Padang dalam Orasinya 

Orasi ke 2 disampaikan oleh  perwakilan   BEM SI ,  dengan lantang mengatakan dalam aksinya kali ini SI yang  terdiri dari beberapa mahasiswa  se Jabotabek  mendesak dipercepatnya RUU Perampasan Aset dan Tanah  Ada

' Dalam aksi kali ini, kami, BEM SI, yang terdiri dari beberapa mahasiswa se-Jabodetabek, meminta dipercepatnya pengesahan RUU Perampasan Aset dan Tanah Adat. Kami di sini mengadili kepemimpinan Presiden Jokowi yang sangat buruk. Kami bertujuan untuk mendesak agar rezim Jokowi tidak ikut campur dalam proses Pemilu 2024, karena berdasarkan pengalaman Pemilu sebelumnya, respon Jokowi terlihat sangat jelas seperti campur tangan. Selain itu, kami juga menuntut pencabutan UU Tapera serta perbaikan sistem pendidikan yang dinilai masih sangat buruk. Apabila Pak Jokowi tidak merespon kami saat ini, kami akan tetap berada di sini " Lantang Perwakilan BEM SI menyampaikan orasi

( Asep WW )
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top