E satu.com (Tangerang) - Secara teoritis banyak masyarakat yang sudah tau , Pragmatisme adalah salah satu sikap yang merusak keutuhan pesta demokrasi ,Pileg , Pilpres maupun Pilkada. Namun faktanya dari Pemilu ke Pemilu Budaya Pragmatisme alias " Wani Piro " Masih banyak terjadi ditengah - tengah lingkungan bermasyarakat
Hal itu disampaikan oleh Pendiri Forum Masyarakat Anti Korupsi ( Fraksi ) Cecep Anang Hardian Saay bersilaturahmi dengan ketua DPC MCI Kota Tangerang, dikediamannya . Jln Untung Suropati 2 RT 03/ 08 Kelurahan Cimone Jaya Kecamatan Karawaci Kota Tangerang. pada Senin malam 16 September 2024
Dalam kesempatan itupun Cecep Anang Hardian menyebutkan , melawan , menghentikan atau mengurangi budaya Pragmatisme harus ada niat , keinginan kuat dan kebersamaan antara pemerintah , penyelenggara dan peserta Pemilu
" Sangat betul sekali , Pembangunan lima tahun kedepan akan jauh lebih baik bila dalam proses Pemilu Pragmatisme alias Budaya Wani Piro bisa dihentikan atau dikurangi
Melawan , menghentikan atau mengurangi sikap pragmatisne dalam proses Pemilu tidaklah sulit. Asalkan Pemerintah , penyelenggara dan peserta Pemilu ada niat , keinginan yang kuat dan rasa kebersamaan untuk mencegah berkembangnya budaya Pragmatisme dalam proses Pemilu
Selama kurang memiliki niat , keinginan yang kuat serta rasa kebersamaan akan sangat susah dalam Pemilu budaya Pragmatisme dihentikan
Dan selama itu juga , proses pembangunan akan sangat sulit berkembang kearah yang jauh lebih baik ' Ujan Cecep Anang Hardian
( Asep WW )
Post A Comment:
0 comments: