Bonnie


E satu.com (Tangerang) -
Saluran air kali yang berfungsi untuk irigasi yang digunakan untuk pengairan sawah seluas lebih kurang 20 hektar yang berada di wilayah Desa Sukadamai dan kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, yang di duga tercemar limbah B3, dikeluhkan oleh para petani yang tergabung dalam 2 kelompok tani ( Poktan ) kerena dengan tercemarnya aliran kali, mengakibatkan para petani gagal panen.

Hal tersebut terpantau oleh beberapa awak media yang mendatangi lokasi persawahan dan menemui 2 kelompok tani, yakni Poktan Gebang dan Tunas Gebang, pada Kamis ( 5/9/2024 ) untuk melihat kondisi saluran air kali yang tercemar limbah dan kondisi persawahan yang rusak akibat tercemar air limbah.

Menurut salah satu petani, yakni Edi, bahwa kejadian gagal panen baru di alami tahun ini, para petani mengalami kekeringan di setiap tahun dah biasa namun untuk tahun ini di alami paling parah, padi yang di tanam ini sebentar lagi mau panen dan padi saat dalam posisi sangat membutuhkan air, karena saat ini lagi musim kemarau sehingga sawah mengalami kekeringan, agar padi tumbuh subur maka kami mengambil air dari kali.

" Kami menyedot air dari kali untuk mengairi sawah, namun akibatnya sangat fatal, padi jadi membusuk dan akhirnya mati mengering, ini yang mengakibatkan gagal panen, di duga kuat air kali sudah tercemar limbah B3 ", ungkap Edi.

Dengan penuh rasa kecewa dan kesedihan yang mendalam, para petani menyampaikan kesahnya kepada para awak media dan meminta kepada aparatur pemerintah mulai dari Kepala Desa, Lurah, Camat dan Bupati agar mencari solusi yang terbaik bagi kesulitan para petani yang gagal panen ini.

" Kami berharap kepada pemerintah mulai dari Kades, Lurah, Camat dan Bupati agar bisa memberikan solusi yang terbaik bagi kami para petani di Desa Sukadamai dan di kelurahan Bunder ," ucap Edi.

"Permintaan kami adalah minimal ada sumur bor agar bisa mengairi persawahan dan pergantian biaya tanam padi, soalnya biaya sawah lumayan tinggi per petak bisa di angka 2 juta hingga 3 juta," pungkas Edi yang di dampingi para petani lainnya yang berjumlah 60 petani.

Dengan adanya keluhan dari para petani, para awak media yang tergabung dalam Media Center Cikupa Ngahiji, akan segera konfirmasi kepada pihak pihak terkait, agar keluhan para petani dapat di tindak lanjuti.

( Soleh )
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top