SMPN 4 Kota Cirebon Gelar Parade Daur Ulang Menuju Sekolah Adiwiyata Di Tingkat Nasional

E satu.com (Cirebon) - SMPN 4 Kota Cirebon baru-baru ini mengadakan kegiatan Parade daur ulang demi menuju sekolah Adiwiyata di tingkat Nasional. Salah satunya adalah menerapkan Prinsip-prinsip kebersihan lingkungan dan menjaga budaya hidup sehat.

Baru-baru ini SMP yang berada di Jalan Pemuda Raya Nomor 16 Kecamatan Kesambi Kota Cirebon, menggelar kegiatan yaitu menuju sekolah Adiwiyata tingkat Nasional yang diisi berbagai macam kegiatan fashion show yakni ide-ide kreasi para siswa menampilkan busana daur ulang.

Hal ini di sampaikan oleh tim Adiwiyata SMPN 4 Kota Cirebon, Iis. S,pd juga selaku guru IPS menuturkan, kalau sekolah Adiwiyata itu sebenarnya bukan perlombaan tetapi memang kita itu ingin sekolah Adiwiyata terwujud di SMP Negeri 4 ini. (23/05).

Ya, karena kenapa Adiwiyata ini sangat-sangat bermanfaat sekali terutama tentang anak-anak berbudaya hidup sehat, itu perlu di budayakan. Tuturnya.

Sementara itu, di dalam Adiwiyata juga bukan hanya karakter anak terhadap seluruh lingkungan sekolah itu harus se'sehat mungkin dan senyaman mungkin.

Ia pun menambahkan di dalam Adiwiyata sendiri ada 8 divisi di antaranya, divisi sanitasi, kebersihan lingkungan, penanaman dan pembibitan, pengelolaan sampah kemudian ada divisi publikasi, dukomentasi, inovasi jejaring sosial atau jejaring kerjasama dengan pihak lainnya.

Terkait kegiatan hari ini ada parade daur ulang jadi daur ulang itu adalah barang-barang yang sudah di gunakan dan tidak langsung di buang tetapi di gunakan atau masih bisa di manfaatkan.

Mengapa ini ada karena potensi sampah seperti plastik kemudian bekas-bekas makanan itukan banyak sekali karena kalau di lihat dari jumlah anak didik tidak sedikit lebih dari 1200 siswa. Agar sampah dapat di daur ulang khususnya sampah organik yang ada di sini kita menyarankan untuk di kreasikan melalui kreativitas anak-anak membuat barang yang bermanfaat. Dan hari ini SMP 4 dalam rangka penilaian sekolah Adiwiyata tingkat Nasional. Tambahnya.

Di akhir bincang-bincangnya Iis mengajak para orangtua untuk menggunakan barang bekas untuk di jadikan sesuatu yang bernilai. Bagi anak-anak pun nantinya akan memiliki wawasan lebih. Dan saya berharap sekolah ini menjadi lebih bebas dari sampah plastik seperti itu. Dan saya berharap sekolah ini mendapatkan predikat juara sekolah Adiwiyata ke tingkat Nasional. Tulisnya. ( Prayoga )