E satu.com (Cirebon) - PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) menggandeng Human Initiative untuk mengembangkan potensi wisata di Desa Ciawigajah, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon. Program ini resmi diluncurkan pada Jumat (20/6/2025) sebagai bagian dari komitmen PLN dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Lewat program ini, kawasan D’Sarongge disiapkan menjadi desa wisata yang mandiri dan berkelanjutan. Tak sekadar soal infrastruktur kelistrikan, PLN ingin kehadirannya juga membawa manfaat langsung bagi warga sekitar.

“PLN tidak hanya membangun tiang dan kabel, tapi juga ingin membangun harapan masyarakat,” kata Irfan Saputra, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIT JBT, dalam sambutannya.

Program pengembangan ini menyentuh banyak aspek: pelatihan masyarakat, peningkatan fasilitas wisata, hingga promosi digital untuk menarik minat wisatawan. Untuk melaksanakannya, PLN UIT JBT menggandeng Human Initiative (HI) Jawa Barat sebagai mitra pelaksana.

Menurut Program Manager HI Jabar, Bustan Arief, penguatan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) menjadi titik awal dari seluruh rangkaian kegiatan.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tapi justru jadi pelaku utama dalam pengelolaan destinasi wisata ini,” ujar Bustan. Ia menyebutkan pelatihan yang diberikan mencakup manajemen pariwisata, layanan tamu, hingga promosi lewat media sosial.

Camat Beber, Jois Putra, turut mengapresiasi program ini. Baginya, kehadiran PLN bukan hanya soal listrik, tapi soal menyentuh kehidupan warga.

“Langkah seperti ini yang kami harapkan. Kolaborasi yang membangun, bukan sekadar proyek seremonial,” tegas Jois.

Peluncuran program berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Ciawigajah. Acara ini ditandai dengan penyerahan bantuan secara simbolis dan penanaman pohon di sekitar kawasan wisata.

General Manager PLN UIT JBT, Abdul Salam Nganro, menegaskan bahwa proyek ini bukan proyek jangka pendek.

“Ini bukan sekadar aktivitas sosial sesaat. Kami ingin meninggalkan jejak yang bisa dinikmati warga dalam jangka panjang,” ucapnya. Ia menambahkan, keberadaan jalur transmisi 500 kV Pemalang–Mandirancan yang melintasi desa ini harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Program ini juga menjadi bagian dari dukungan PLN terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

“Kalau listrik bisa mengaliri desa, maka semestinya juga bisa menggerakkan ekonomi warga,” pungkas Abdul Salam.

Dengan langkah awal ini, PLN UIT JBT berharap Desa Ciawigajah bisa tumbuh menjadi desa wisata unggulan baru di Kabupaten Cirebon—dikelola oleh warganya, untuk warganya. (Wandi)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top