E satu.com (Kabupaten Cirebon) -
Penutupan aktivitas galian C di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Sekretaris Jenderal Forum Lingkungan Hidup dan Budaya Nusantara, Prabu Diaz. Langkah ini dilakukan usai insiden longsor yang menelan puluhan korban jiwa.

Prabu Diaz menyatakan bahwa keputusan menutup aktivitas galian tersebut merupakan langkah berani yang perlu didukung. Menurutnya, tindakan itu sangat penting demi menjaga kelestarian lingkungan, mengurangi pencemaran air, serta mencegah kerusakan alam di kawasan perbukitan Cirebon dan area galian liar lainnya.

"Langkah-langkah ini adalah tindakan yang sangat tepat, terutama yang dilakukan oleh pemerintah dan institusi hukum terkait. Apalagi, dengan menjadikan dua orang sebagai tersangka dalam kasus longsor tersebut," ujarnya, Senin (2/6/2025).

Namun, Prabu Diaz juga menyayangkan bahwa langkah penutupan baru dilakukan sekarang. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah berulang kali meminta penutupan galian tersebut sejak sebelas tahun lalu, baik melalui media sosial maupun secara langsung kepada pemerintah dan aparat terkait.

"Selama ini, permintaan kami tidak pernah digubris. Ini menjadi catatan penting bagi kami. Kenapa baru sekarang pemerintah dan aparat hukum bertindak tegas? Beberapa kali longsor terjadi, tapi seperti tutup mata dan tutup telinga," katanya.

Meski demikian, Prabu Diaz tetap memberikan apresiasi dan berterima kasih atas tindakan tegas yang akhirnya diambil pemerintah serta aparat hukum.

"Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah dan aparat hukum yang akhirnya berani mengambil tindakan tegas ini," pungkasnya. (wandi)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top