E satu.com (Cirebon) - Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, didampingi Sekretaris Daerah Agus Mulyadi, sejumlah kepala perangkat daerah, dan unsur Forkopimda, melakukan inspeksi langsung ke lokasi tambang galian C di kawasan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, pada Senin (2/6/2025).

Dari hasil peninjauan di lapangan, Wali Kota menyatakan bahwa aktivitas penambangan di kawasan tersebut masih berlangsung. Beberapa titik galian C diketahui masih aktif, meskipun skala kegiatan saat ini bersifat terbatas dan dilakukan oleh perorangan, tidak lagi menggunakan alat berat seperti sebelumnya.

“Para penambang tersebut umumnya menggunakan lahan milik pribadi yang mereka kelola sendiri,” ungkap Effendi Edo.

Namun demikian, aktivitas penambangan tersebut berlangsung tanpa izin resmi dari pemerintah. Menyikapi hal itu, Pemkot Cirebon berencana mengeluarkan larangan resmi untuk menghentikan kegiatan penambangan di kawasan tersebut.



“Kegiatan ini memang belum memiliki izin resmi. Kami akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu, kemudian akan dipasang tanda larangan penambangan di area tersebut,” tegasnya.


Langkah ini diambil sebagai bentuk pencegahan terhadap potensi bencana. Wali Kota mengingatkan kembali tragedi longsor di tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (30/5), yang menelan korban jiwa dan melukai sejumlah orang.

“Kami tidak ingin kejadian serupa menimpa warga Kota Cirebon. Ini langkah antisipatif,” ujarnya.


Wali Kota juga mengimbau masyarakat dan pemilik lahan untuk tidak melanjutkan aktivitas penambangan. Ia menyebutkan bahwa sebagian warga yang sebelumnya bekerja di sektor galian kini mulai beralih profesi, seperti membuka usaha kecil atau mencari pekerjaan lain.


“Saat ini, sebagian warga setempat yang tadinya pekerja galian, sekarang sudah mulai beralih profesi,” tambahnya.

Pemkot Cirebon juga bekerja sama dengan ahli geologi untuk mengkaji keberadaan sebuah sekolah yang berada di dekat area tambang. Kajian ini akan menjadi dasar penentuan apakah sekolah tersebut perlu direlokasi atau tetap berada di lokasi saat ini.

“Nantinya, setelah hasil kajian geologi keluar, kami akan menentukan langkah selanjutnya berdasarkan kelayakan lokasi,” pungkas Effendi. (Wandi)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top