E satu.com (Tangerang ) - Gejolak Rakyat yang terjadi saat ini timbul bukan hanya karena kenaikan tunjangan DPR Naik . Tetapi ada hal yang jauh lebih menyakitkan hati masyarakat, yaitu banyak diantara mereka dan juga pejabat lainya dianggap kurang memiliki rasa empati terhadap keluh kesah masyarakat .
Seandainya saja diantara para anggota dewan juga para pejabat lainnya banyak yang memiliki rasa empati tinggi terhadap keluh kesah masyarakat di tingkat bawah, kekecewaan dan kemarahan rakyat akan mudah diredam
Seandainya saja, para anggota dewan juga para pejabat lainya banyak memiliki rasa empati tinggi dan mau berbagi rejeki secara berkeadilan dengan rakyat ditingkat bawah, diyakini kondisi ditengah kehidupan bermasyarakat tidak akan mudah bergejolak
Berbeda dengan saat ini , sepertinya cukup banyak anggota dewan maupun pejabat lainya yang masa bodoh alias kurang peduli dengan keluh kesah masyarakat di tingkat bawah .
Para anggota dewan turun menyapa masyarakat dengan sejuta senyuman menawan, hanya menjelang Pemilu .
Baik hati dan seakan memilki rasa empati tinggi hanya untuk menarik simpati saat pesta demokrasi yang digelar lima tahun sekali. Setelah itu habis manis sepah dibuang
Kenaikan tunjangan DPR yang pantastis menjadi momentum melupakan kekecewaan dan kemarahan. Medsos bergejolak penuh dengan cacian,makian dan hujatan kepada para anggota dewan. Bahkan turun aksi mendesak DPR dibubarkan. Padahal tidak dari sekian banyak anggota dewan diyakini ada yang memilki rasa empati tinggi terhadap keluh kesah masyarakat ditingkat bawah
Pepatah bijak mengatakan " Nasi Sudah Menjadi Bubur Jadikanlah Bubur Sepesial '
Dorong dan kawal terus sikap para anggota dewan , agar sikapnya konsisten seperti saat menjelang Pemilu. Turun kebawah, ramah , peduli dan memiliki rasa empati tinggi
Aksi bubarkan DPR menjadi bahan evaluasi, bukan malah dibenci dan tendensi
( AWW )







.webp)











Post A Comment:
0 comments: