Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Ketua Korpri Kota Cirebon, Drs. H. Asep Dedi, MSi dalam acara Ziarah peringatan HUT Korpri ke 47 di Taman Makam Pahlawan Kesenden, Senin (26/11). Dalam kesempatan tersebut Sekda dan jajaran Korpri serta PGRI melakukan tabur bunga di taman makam pahlawan.
“Kami menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap keluarga besar Korpri dan PGRI yang sudah mengemban tugas dan tanggung jawab dengan baik. Pengabdian berdampak kepada berjalannya pelayanan terhadap masyarakat melalui jalannya roda Pemerintah Daerah Kota Cirebon,” ungkap Asep Dedi.
Asep Dedi menambahkan dalam menjalankan tugas anggota Korpri melakukan secara professional dan proporsional. Tentu dengan tujuan tercipta pelayanan yang baik dan berkualitas sehingga tingkat kepuasan masyarakat terus meningkat.
“Untuk itu dalam rangka merayakan HUT ini kita wajib melakukan sebuah gebrakan demi kemajuan bangsa dengan lebih berkopetensi dan maksimal serta terarah,” kata Asep Dedi.
Peringatan Korpri ke 47 dilakukan agar memantapkan fungsi organisasi Korpri sebagai perekat persatuan bangsa dengan meningkatkan semangat profesionalitas seluruh PNS. Pemerintah Daerah Kota Cirebon mengajak anggota KORPRI di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kinerja terutama di bidang pelayanan publik dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
“Selain tentunya meningkatkan kepedulian sosial dan lingkungan dalam bentuk kegiatan olahraga, bakti sosial, penghijauan, pembinaan mental/rohani. Maka dari itu, kita bersama-sama berusaha mewujudkan semua tujuan dari perayaan HUT Korpri tersebut,” tandas Asep Dedi.
Hal senada diungkapkan Ketua PGRI, Drs. H. Abdul Haris yang mengajak semua anggota PGRI dan Korpri untuk selalu bertindak professional dan meningkatkan kemampuannya. Pihaknya juga berharap pemerintah pusat memperhatikan nasib honorer.
“Kami ucapkan selamat kepada anggota Korpri yang memasuki usia ke 47. Dalam peringatan kali ini kami berharap pemerintah pusat memperhatikan nasib tenaga honorer untuk masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS),” ujar Haris.
Haris menambahkan perhatian dapat diberikan karena tenaga honorer atau K2 yang sudah mengabdi puluhan tahun ternyata tidak masuk jalur PNS yang dibuka kemarin. Padahal tenaga K2 dan honorer yang masih ada terbentur dengan usia lebih dari 35 tahun.
“Semoga perhatian pemerintah pusat dapat terwujud,” tandasnya.
“Semoga perhatian pemerintah pusat dapat terwujud,” tandasnya.
Post A Comment: