BPBD

camat

Pj Walikota Tangerang
Jiwa Korsa Harus Disalurkan Untuk Kegiatan Positif E satu.com (Crb) - Dengan khidmat, ribuan siswa SMKN 1 Kota Cirebon duduk bersila, berkumpul di lapangan basket yang ada di sekolah tersebut. Pj Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si, berdiri di depan, ditemani Kepala SMKN 1 Kota Cirebon, D. Kimono serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Drs. H. Jaja Sulaeman, M.Pd. Tak ketinggalan, guru-guru yang ada di sekolah tersebut juga terlihat di lapangan basket tersebut.
Diawali dengan yel-yel semangat pagi, Pj Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik, memuji semangat dari anak-anak SMKN 1 Kota Cirebon. “Spirit dan semangatnya luar biasa. Mata-matanya pun menatap dengan penuh senyuman,” ungkap Dedi. Spirit ini sesuai dengan jiwa anak-anak muda, setia dengan teman, serta memiliki jiwa korsa yang kuat. “Ini yang harus kita tanamkan sejak muda,” kata Dedi. Di hadapan ribuan anak-anak itu, Dedi pun memuji jiwa korsa yang dimiliki oleh mereka.
Hanya saja Dedi meminta jiwa korsa dan rasa setia kawan bisa disalurkan dengan baik. “Bukan dengan cara yang negatif,” kata Dedi. Apalagi dengan cara tawuran dengan sekolah lain. Karena tawuran hanya akan menimbulkan kerugian. “Bukan hanya kerugian untuk orang lain dan lingkungan, tapi juga kerugian untuk diri kita sendiri,” tegas Dedi.
Karena itu, Dedi kembali meminta agar jiwa korsa dan semangat setia kawan lebih disalurkan untuk bersama-sama membangun cita-cita. Untuk masa depan yang lebih baik di masa yang akan datang. Karena mereka adalah tunas-tunas muda, generasi penerus bangsa. “Apalagi saat ini kita sudah menerapkan Jabar Masagi”. Yaitu generasi muda yang tidak hanya beriman, berilmu, berakhlak dan sehat. Jika masih ada yang memancing mereka untuk melakukan tawuran, Dedi meminta lebih baik dilaporkan kepada kepolisian.
Sementara itu Kepala SMKN 1 Kota Cirebon, D. Kimono, menjelaskan sebenarnya saat kejadian penyerangan kemarin, siswa di SMKN 1 Kota Cirebon tengah melakukan kegiatan Maulid Nabi. “Tapi ke depannya akan terus kita evaluasi,”ungkap Kimono. Diantaranya dengan membuat berbagai macam kegiatan yang mendidik. Sehingga waktu anak-anak didik mereka akan tersita untuk berbagai macam kegiatan yang bermanfaat untuk menghindari terulangnya kembali tawuran tersebut.
Jiwa Korsa Harus Disalurkan Untuk Kegiatan Positif Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Drs. H. Jaja Sulaeman, M.Pd, mengungkapkan untuk menghentikan persoalan tawuran ini harus dilakukan secara komprehensif. “Awalnya mungkin hanya pancingan, lalu timbullah tawuran. Atas nama pembelaan diri dan atas nama sekolah,” ungkap Jaja. Karena itu, menurut Jaja memang perlu dibuatkan jaringan antar siswa, misalnya antar ketua OSIS saling berkumpul, sehingga nantinya akan meningkatkan kebersamaan diantara siswa.
Selain itu, juga perlu koordinasi antara Dinas Pendidikan Provinsi Jabar dan Dinas Pendidikan Kota Cirebon. “Karena saat ini kan SMA dan SMK kewenangannya ada di Disdik Jabar,” ungkap Jaja. Karena itu koordinasi ini juga penting untuk bersama-sama mencari jalan keluar dari permasalahan tawuran ini.
Kunjungan Pj Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si dilatarbelakangi adanya tawuran pelajar antara SMKN 1 Kota Cirebon dan SMK Pelayaran, Kamis, 6 Desember 2018 di ruas Jalan Brigjen Dharsono, By Pass Kota Cirebon. Setelah itu, pembubaran pelajar dilakukan oleh gabungan piket Sabhara, Reskrim dan Intel Polsek Utara Barat.
Baca Juga

Post A Comment:

Back To Top