E satu.com (Crb) —Program pendidikan karakter Jabar Masagi diluncurkan di Gedung Negara yang berlokasi di Kota Cirebon Jawa Barat, Rabu (05/12/2018). Peluncuran program dilakukan langsung oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil atau yang lebih akrab disapa Kang Emil.
Usai acara peluncuran Program Jabar Masagi, Kang Emil menuturkan dasar peluncuran program tersebut karena adanya keprihatinan dan kekhawatiran meluasnya dampak negatif arus informasi sehingga berpengaruh terhadap moralitas dan perilaku generasi muda khususnya kalangan pelajar.
Dia mengungkapkan masih adanya kejadian tawuran antar kelompok motor, pemuda meninggal karena oplosan dan prilaku kasar di media sosial, telah mendorong Pemprov Jabar untuk membuat blue print program untuk menciptakan manusia unggulan.
“Ada 4 nilai manusia unggul yaitu nilai iman, ilmu, akhlak dan sehat yang implementasinya diambil dari nilai budaya,” katanya.
Emil menyatakan implementasi program Jabar Masagi yang diambil dari nilai budaya adalah Surti (memahami), Harti (mengetahui), Bukti (mempraktekan), dan Bakti (mengamalkan) dalam kehidupan sehari-hari.
“Program Jabar Masagi nantinya diterjemahkan dalam program di sekolah-sekolah SMA/SMK melalui program di luar kurikulum,” katanya.
Contoh program yang bisa diimplementasikan di sekolah kata Emil misalnya program mengaji sebelum masuk kelas, mencuci kaki ibu sebagai nilai menghormati orang tua atau program lainnya yang bisa menyentuh 4 nilai tersebut.
“Harapannya tak ada lagi berita tentang kenakalan remaja, dan kami ajak pimpinan daerah menerapkan di sekolah tingkat SD-SMP,” tuturnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik M. Si menambahkan Kota Cirebon siap menerapkan program pendidikan karakter Jabar Masagi, apalagi sebagai kota wali nilai-nilai yang diharapkan telah lama diterapkan masyarakat di Kota Cirebon.
“Tantangan di masa depan semakin komplek apalagi di era digital, maka program Jabar Masagi sangat relevan diterapkan,” tambahnya.
Usai acara peluncuran Program Jabar Masagi, Kang Emil menuturkan dasar peluncuran program tersebut karena adanya keprihatinan dan kekhawatiran meluasnya dampak negatif arus informasi sehingga berpengaruh terhadap moralitas dan perilaku generasi muda khususnya kalangan pelajar.
Dia mengungkapkan masih adanya kejadian tawuran antar kelompok motor, pemuda meninggal karena oplosan dan prilaku kasar di media sosial, telah mendorong Pemprov Jabar untuk membuat blue print program untuk menciptakan manusia unggulan.
“Ada 4 nilai manusia unggul yaitu nilai iman, ilmu, akhlak dan sehat yang implementasinya diambil dari nilai budaya,” katanya.
Emil menyatakan implementasi program Jabar Masagi yang diambil dari nilai budaya adalah Surti (memahami), Harti (mengetahui), Bukti (mempraktekan), dan Bakti (mengamalkan) dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapannya tak ada lagi berita tentang kenakalan remaja, dan kami ajak pimpinan daerah menerapkan di sekolah tingkat SD-SMP,” tuturnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik M. Si menambahkan Kota Cirebon siap menerapkan program pendidikan karakter Jabar Masagi, apalagi sebagai kota wali nilai-nilai yang diharapkan telah lama diterapkan masyarakat di Kota Cirebon.
“Tantangan di masa depan semakin komplek apalagi di era digital, maka program Jabar Masagi sangat relevan diterapkan,” tambahnya.
Post A Comment: